Langgam.id - Kepolisian Resor (Polres) Agam dan Bukittinggi menggelar Focus Grup Discussion (FGD) untuk mencegah konflik dalam Pemilu 2019.
FGD Polres Agam digelar di Aula Hotel Wahid Lubuk Basung, sementara di Bukittinggi di Hotel Pusako, pada Selasa (19/3/2019). Demikian dilansir tribratanews di situs resmi Polri, Rabu (20/3/2019).
Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi dalam sambutannya mengimbau masyarakat di wilayah hukum Polres Agam untuk menjaga keamanan menjelang hari pemilihan Umum pada Tanggal 17 April 2019.
"Hal ini agar pesta demokrasi berjalan dengan aman, damai, sejuk dan badunsanak," katanya.
Ia meminta menjaga jangan sampai ada gejolak menjelang Pemilu selesai. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar jangan membagikan berita bohong di media sosial.
"Harus dikaji dulu baru dikirim ke media sosial. Berita bohong bisa berdampak terhadap peserta Pemilu dan gejolak ditengah masyarakat," katanya.
Ia mengimbau peserta FGD untuk meneruskan pesan kepada lapisan masyarakat di tempat tinggal. "Kita berharap Pemilu yang aman, damai, sejuk dan badunsabak," katanya.
Sementara ini, menurutnya, kondisi di wilayah hukum Polres Agam 28 hari jelang Pemilu, masih aman, kondusif dan tidak ada gejolak di tengah masyarakat.
"Kegiatan tabligh akbar, deklarasi anti ujaran kebencian dan berita bohong dan FGD sudah dilakukan. Kita harap bisa meredam potensi ujaran kebencian dan berita bohong yang tinggi,” katanya.
Selain Kapolres, FGD diikuti Komisioner Bawaslu Agam Hendra Susilo, Pejabat Kantor Kementerian Agama Agam Mursal Asmir dan Pratisi Hukum yang juga Ketua Peradi Agam Hamid Kamar.
Juga 150 peserta lainnya yang terdiri atas Ketua Bamus Nagari, Parit Paga Nagari, Ketua MUI, Kepala Dinas dan OPD jajaran Pemerintahan Kabupaten Agam, sekolah dan lainnya.
Sementara, Waka Polres Bukittinggi Kompol Sumintak yang mewakili Kapolres AKBP Jembar Jumhana mengatakan, perlunya sinergitas dari berbagai pihak untuk menyukseskan Pemilu.
"Kita mesti berupaya menciptakan Pemilu yang aman, damai, sejuk dan badunsanak di Wilkum Polres Bukittinggi," katanya.
Koordinator Divisi Teknis KPU Bukittinggi Yasrul, meminta bantuan lurah, wali nagari dan tokoh masyarakat untuk membantu menfasilitasi tempat pemungutan suara (TPS).
Turut juga jadi pembicara Anggota Bawaslu Kota Bukittinggi Eri Vatria dan Kasi Bina Politik Kesbangpol Bukittinggi El Qudri.
Kegiatan FGD di Bukittinggi diikuti 150 peserta. Mereka terdiri dari lurah se-Kota Bukittinggi, Wali nagari Agam Timur , LKAAM/KAN Kota Bukittinggi dan Bhabinkamtibmas Polsek di jajaran Polres Bukittinggi. (*/SS)