Epidemiolog Sebut Donasi untuk Laboratorium Unand Bentuk Keprihatinan Warga

Epidemiolog Sebut Donasi untuk Laboratorium Unand Bentuk Keprihatinan Warga

Epidemiolog Universitas Andalas (Unand) Defriman Djafri. (Foto: Istimewa)

Langgam.id – Epidemiolog Universitas Andalas (Unand) Defriman Djafri, menyoroti polemik anggaran yang terjadi antara Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar).

Hal ini terkait donasi yang digalang karena tak ada anggaran dari pemprov untuk menunjang aktivitas pemeriksaan sampel swab warga setiap hari di Laboratorium FK Unand. Hal ini menurut Defriman harus dipertanyakan.

“Donasi sebagai bentuk keperihatian terhadap upaya menjalankan operasional lab untuk membantu warga Sumbar dalam testing selama ini,” katanya Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Laboratorium Unand Galang Donasi Pengambilan Swab, Buntut Tak Ada Anggaran dari Pemprov Sumbar

Defriman menyebut selama Laboratorium FK Unand beroperasi memeriksa sampel swab sejak Maret 2020 lalu, yang paling merasakan dampak positif adalah warga Sumbar. Di mana setiap pemeriksaan sampel swab dilakukan tanpa dipungut biaya alias gratis.

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unand ini menyebut yang perlu diketahui saat ini adalah bentuk kerjasama antara Laboratorium FK Unand ini dengan Pemda di Sumbar.

Dengan cara itu, menurut dia akan jelas bagaimana komitmen yang dibangun kedua belah pihak sejak awal.

“Kita sama-sama mendengar ada perbedaan mekanisme anggaran dan juga mendengar ke depan dengan mekanisme hibah ke depan. Jika ini sudah jelas, yang diminta tentu sabar,” katanya.

Ia berpendapat saat ini yang perlu dicari adalah jalan keluar terkait anggaran Laboratorium FK Unand itu bersama-sama. Supaya aktivitas pemeriksaan sampel swab di tetap berjalan.

“Yang saya takutkan bukan komitmennya yang bermasalah, tapi komunikasinya yang buntu, atau sebaliknya,” katanya.

Baca Juga

Dinsos Sumbar Salurkan Rp15 Miliar Lebih ke Sejumlah Daerah Terdampak Bencana
Dinsos Sumbar Salurkan Rp15 Miliar Lebih ke Sejumlah Daerah Terdampak Bencana
Pemprov Bengkulu Kirim Bantuan Rp1 Miliar untuk Korban Bencana Sumbar
Pemprov Bengkulu Kirim Bantuan Rp1 Miliar untuk Korban Bencana Sumbar
Kebutuhan Penanganan Bencana, Sumbar Kembali Mendapat Alokasi Khusus Solar 310.800 Liter
Kebutuhan Penanganan Bencana, Sumbar Kembali Mendapat Alokasi Khusus Solar 310.800 Liter
Pemprov Sumbar Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Hingga 22 Desember 2025
Pemprov Sumbar Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Hingga 22 Desember 2025
Ilustrasi Samsat Padang. (FOTO: ISTIMEWA)
3 Cara Samsat Padang Maksimalkan Pajak Kendaraan Bermotor, Buruan Jelang Pemutihan 2025 Berakhir
Bencana banjir dan banjir bandang yang melanda Padang beberapa waktu lalu mengakibatkan kerugian infrastruktur ditaksir mencapai Rp264 miliar.
Dampak Bencana Sumbar, Pemprov Catat Kerugian Material Rp1,76 Triliun