Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Padang, Kuasa Hukum Pertanyakan Penetapan Tersangka

Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Padang, Kuasa Hukum Pertanyakan Penetapan Tersangka

Suharizal diskusi dengan kliennya. [Irwanda/Langgam]

Berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Padang, Kuasa Hukum Pertanyakan Penetapan Tersangka.

Langgam.id – Kuasa hukum DV, tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Padang mempertanyakan penetapan status tersangka kliennya oleh kejaksaan negeri setempat. Pasalnya, hasil audit BPKP Wilayah Sumbar belum keluar.

“Sampai saat ini, belum jelas berapa jumlah kerugian uang negara yang disebabkan oleh kasus dugaan korupsi ini. Sementara klien kami telah ditetapkan sebagai tersangka,” kata kuasa hukum DV, Suharizal di Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang, Jumat (18/3/2022).

Seharusnya, kata Suharizal, kepastian jumlah kerugian keuangan negara oleh auditor sudah jelas sebelum penetapan tersangka. Penetapan tersangka kliennya dianggap keliru.

“Rasanya keliru, jika penetapan jumlah kerugian uang negara yang diduga dikorupsi hanya berdasarkan perhitungan jaksa selaku penyidik,” kata Suharizal saat mendampingi kliennya dalam pemanggilan lanjutan.

Belum keluarnya hasil resmi auditor, sementara kliennya sudah ditetapkan sebagai tersangka, menggambarkan buruknya penegakkan hukum dalam kasus ini.

Menurutnya, ada aturan yang lebih tinggi dan hendaknya menjadi acuan dalam proses hukum kliennya. Aturan tersebut yakni perhitungan kerugian keuangan negara berdasarkan kerugian nyata dan pasti. Dalil itu, tertuang dalam UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

“Selanjutnya ada Putusan Mahkamah Konstitusi soal frasa dapat merugikan keuangan negara dalam Pasal 2 dan 3 UU Tipikor yang dinyatakan tidak berlaku lagi,” tuturnya.

Diketahui, DV merupakan satu dari tiga orang yang disangka terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi dana hibah KONI Padang. Kala itu, DV menjabat sebagai Wakil Ketua I KONI Kota Padang bidang organisasi dan prestasi. Status tersangka sudah ditetapkan Kejari Kota Padang sejak 31 Desember 2021.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Padang Therry Gutama mengatakan pihaknya masih menunggu hasil audit dari BPKP Sumbar keluar. Audit kerugian negara itu tidak bisa didesak.

Terkait penetapan tersangka DV, kata Therry, pihaknya menemui lebih dari dua alat bukti. Salah satunya hasil perhitungan penyidik sebesar Rp 2 miliar. Jumlah ini bisa lebih dan bisa kurang sesuai dengan proses yang masih berlanjut.

Pemeriksaan siang tadi, katanya, untuk mengkonfirmasi temuan yang ada. Pihaknya dalam hal ini hanya memberikan fasilitas tempat dalam pemeriksaan.

“Intinya adalah mengklarifikasi hasil temuan auditor BPKP, dan menanyakan apa hubungannya dengan para tersangka ini,” kata Therry Gutama.

Baca juga: 3 Orang Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah KONI Padang

Therry menyebutkan, jika auditor telah memberikan jumlah secara resmi, pihaknya akan melanjutkan proses hukum untuk tahap I. Kejari Padang akan menyerahkan berkas perkara yang sudah lengkap dari penyidik pada jaksa penuntut umum untuk diperiksa.

“Jika tahap formil dan materil lengkap (P21) maka bisa dilanjutkan pada tahap selanjutnya,” tuturnya.

Dapatkan update berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Kementerian PU
Kementerian PU Cek Struktur Jembatan Kembar Usai Dilanda Banjir
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Diskominfo Padang Panjang.
Wali Kota Sebut Jembatan Kembar Padang Panjang Direkomendasikan Dibongkar
M. FAJAR RILLAH VESKY
Halaban, Penyambung Nafas Republik yang Terlupakan
Profil Boubakary Diarra, Gelandang Baru Semen Padang FC Asal Prancis
Profil Boubakary Diarra, Gelandang Baru Semen Padang FC Asal Prancis
Presiden Prabowo Subianto meninjau perbaikan jalan nasional di Lembah Anai
Prabowo Tinjau Pengerjaan Jalan Nasional Lembah Anai