Dua Putra Minang Terpilih Pimpin OJK Periode 2022-2027

Dampak Covid-19 sumbar

Ilustrasi (Foto: Dok. OJK)

Langgam.id - Komisi XI DPR RI resmi memilih tujuh nama sebagai komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022 - 2027 setelah melakukan fit and proper test terhadap 14 calon, Kamis (7/4/2022).

Dari pemilihan oleh DPR RI itu, dua pimpinan OJK, yakni Ketua Dewan Komisioner dan Wakil Ketua Dewan Komisioner diisi oleh putra-putra minang atau keturunan etnis Minangkabau. Mereka adalah Mahendra Siregar sebagai Ketua Dewan Komisioner dan Mirza Adityaswara sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner.

DPR memutuskan memilih tujuh nama melalui musyawarah mufakat. Sehingga duet Mahendra Siregar dan Mirza Adityaswara yang kenyang pengalaman di bidang ekonomi dan industri keuangan serta diunggulkan di awal, terpilih memimpin lembaga regulator industri keuangan di Indonesia itu.

Nama Mahendra Siregar, putra keturunan etnis Batak Angkola dan Minangkabau itu lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1962. Sebelum terpilih sebagai Ketua OJK, Mahendra menjabat Wakil Manteri Luar Negeri.

Sebelum itu, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan master dalam bidang ekonomi dari Monash University Australia itu sudah malang melintang di sejumlah lembaga negara.

Ia memulai karir sebagai pegawai di Kementerian Luar Negeri (Departemen Luar Negeri) pada tahun 1986, termasuk penugasan di KBRI London dan KBRI Washington DC sepanjang 1986 - 2001.

Kemudian, ia diangkat menjadi Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 2001-2004, Deputi Kerjasama Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 2004-2009, dan ditunjuk menjadi Ketua Dewan Direktur dan Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 2009-2010.

Selain itu, ia juga ditunjuk menjadi Wakil Menteri Perdagangan pada 2009-2011, Wakil Menteri Keuangan pada 2011-2013, sekaligus sebagai Sherpa dari Presiden Indonesia ke G20 2009-2014. Ia kemudian menjabat Kepala Badan Koordinasi Penamanan Modal (BKPM) 2013-2014 atau di masa akhir pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Selanjutnya, Mahendra menjabat Komisaris di sejumlah perusahaan, seperti Komisaris Utama PT Semen Indonesia 2012-2017, Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk sejak 2015, Komisaris PT AKR Corporindo Tbk sejak 2015, Komisaris Independen PT Asuransi Jiwa Sequis Life sejak 2015, dan Komisaris Independen PT Vale Indonesia sejak 2016.

Kemudian, ia menjadi Staf Khusus Menteri Luar Negeri pada 2017-2019, Menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat di Washington DC pada 2018, dan menjabat Wakil Menteri Luar Negeri pada 2019-sekarang.

Sedangkan Mirza Adityaswara adalah putra bankir senior dan ahli hukum bisnis Sutan Remy Sjahdeini yang kaya pengalaman selama 30 tahun di industri keuangan.

Mirza lahir di Surabaya 9 April 1965, serta menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan master dari University Macquarie Sydney, Australia.

Anak kedua dari empat bersaudara itu mengawali karir di Bank Sumitomo Niaga pada 1989. Kemudian menjabat Direktur di Bahana Sekuritas pada 2002-2005, Direktur Credit Suisse Securities Indonesia pada 2005, Managing Director Mandiri Sekuritas sekaligus Kepala Ekonom Bank Mandiri pada 2008-2010.

Selanjutnya, Mirza menjabat sebagai Kepala Eksekutif sekaligus Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan pada 2012, dan puncaknya menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2014-2019, dan Anggota Dewan Komisioner OJK ex officio Bank Indonesia.

Selain Mahendra Siregar dan Mirza Adityaswara, lima komisioner terpilih OJK lainnya adalah, Dian Ediana Rae sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Inarno Djajadi sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Ogi Prastomiyono sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank, Sophia Issabella Watimena sebagai Ketua Dewan Audit dan Frederica Widyasari Dewi sebagai Ketua Bidang Edukasi dan Perindungan Konsumen.

-

Dapatkan update berita terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, BI Sumbar Bawa Rp 5,9 Miliar ke Mentawai
Awal 2024, OJK Nilai Industri Perbankan Tangguh Terhadap Ketidakpastian Global
OJK Nilai Kinerja Industri Keuangan di Sumbar Tumbuh Positif
OJK Nilai Kinerja Industri Keuangan di Sumbar Tumbuh Positif
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, BI Sumbar Bawa Rp 5,9 Miliar ke Mentawai
Sampai Oktober 2023, Penyaluran Kredit ke UMKM Sumbar Tembus Rp30,56 Triliun
Dampak Covid-19 sumbar
Perkuat Fungsi Pengaturan dan Pengawasan, OJK Luncurkan Aplikasi JDIH
Dampak Covid-19 sumbar
OJK Umumkan Cabut Izin Usaha Asuransi Kresna Life
Dampak Covid-19 sumbar
OJK Terbitkan 2 Aturan Baru Soal Pengawasan BP Tapera dan Penyertaan Modal oleh Bank Umum