Langgam.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) menyorot terkait proyek mangkrak sepanjang 2021 di Sumbar. Bahkan, nilainya mencapai ratusan miliar.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar, Hidayat mengatakan, di tengah sulitnya perekonomian akibat Pandemi Covid-19, anggaran yang tersedia malah disia-siakan.
"Sangat memiriskan, ketika daerah ini membutuhkan stimulus pertumbuhan ekonomi dari pembangunan yang dibiayai APBD Sumbar, malah anggaran yang telah tersedia tidak terlaksana secara tuntas, proyeknya mangkrak," ujar Hidayat, Selasa (11/1/2022).
Adanya proyek mangkrak bernilai ratusan miliar itu, Hidayat meminta agar Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengevaluasi kinerja kepala dinas berserta pejabat proyek, termasuk mengevaluasi perusahaan-perusahaan yang tidak menuntaskan pekerjaan sesuai kontrak.
Berdasarkan fakta yang ada dan hasil evaluasi nanti, lanjut Hidayat, bagi pejabat yang bermasalah, harus diganti.
"Di sinilah nyali gubernur diuji dalam mengabil keputusan, apakah berpihak terhadap kepentingan atau orang banyak," tegasnya.
Apalagi, sebut Hidayat, gubernur saat ini mengaku lebih mengedepankan kapasitas dan integritas dalam menentukan dan mempertahankan pejabat.
"Jangan omong doang. Ini sudah terbukti kok, saya menyebutnya bahwa proyek mangkrak tersebut telah berpotensi menghambat dan merperlambat kemajuan daerah, karena azaz manfaat dari tujuan pelaksanaan pekerjaan pun tertunda dinikmati daerah dan masyarakat," paparnya.
Lalu, terkait rekanan penyedia barang dan jasa, Hidayat meminta agar ada evaluasi terkait kemampuan dasar atau pengalaman perusahaan.
Baca juga: DPRD Sumbar: Sekolah Kejuruan Prioritas Anggaran Pendidikan ke Depan
"Atau itu memang ada dekingan, atau karena nilai penawaran terlalu rendah dari pagu proyek. Evaluasi ini penting, agar tak terulang lagi di tahun selanjutnya," katanya.