Langgam.id - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Alumni (DPP PA) GMNI menyalurkan bantuan untuk korban terdampak bencana gempa Magnitudo 6,1 yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman.
Informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa berkekuatan 6.2 SR ini berpusat di 17 km Timur Laut Pasaman Barat dengan kedalaman 10 km.
Bantuan DPP PA GMNI diketahui sampai di Pasaman Barat dengan diangkut sebuah truk dengan muatan 5 ton beras solok, 1 ton gula pasir, 3000 kaleng susu, 1000 kotak teh, 1000 kotak masker, 1000 botol madu, 1000 botol hand sanitizer, serta 1000 kotak vitamin.
“Ini merupakan bentuk keprihatinan kita, kerja kemanusian yang dilakukan DPD PA GMNI Sumbar dan disambut baik oleh berbagai pihak khususnya DPP PA GMNI. Dibawah kepemimpinan Prof. Arief Hidayat, DPP PA GMNI langsung berkoordinasi dengan kita GMNI Sumatera Barat terkait situasi dan kondisi pasca terjadinya gempa tersebut” ujar Yogi Yolanda sebagai perwakilan DPP PA GMNI sesaat sampai di kabupaten Pasaman Barat, Selasa (1/3/2022).
Sementara di tempat terpisah, Prof. Arief Hidayat selaku ketua DPP PA GMNI yang juga merupakan Hakim MK RI mengatakan turut turut prihatin dan berbelasungkawa terkait musibah bencana gempa yang menimpa Sumatra Barat.
"DPP PA GMNI dengan berkoordinasi kepada DPD PA GMNI Sumbar berkomiutmen akan turut serta membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah di Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Pasaman Barat dan kabupaten Pasaman yang terkena dampak parah dari bencana ini,” katanya.
Diketahui, bahwa bantuan DPP PA GMNI tersebut selanjutnya akan dibagikan langsung kepada masyarakat bersama 100 relawan GMNI yang sudah bersiaga di lokasi bencana, tak terkecuali hingga menjangkau ke Kabupaten Pasaman yang terdampak sama parahnya akibat guncangan gempa magnitudo 6,1 tersebut.
“Mewakili masyarakat Kabupaten Pasaman Barat, disaksikan juga oleh wakil bupati, saya sampaikan terimakasih kepada DPP PA GMNI, yang pada hari ini, pada malam ini telah menurunkan bantuan kepada kita masyarakat Kabupaten Pasaman Barat untuk yang kedua kalinya. Insha Allah, ini tentu akan sangat berarti bagi masyarakat.” Ujar Bupati Pasaman barat, Hamsuardi saat menerima bantuan dari DPP PA GMNI.
DPD PA GMNI Sumatera Barat bersama anggota dan seluruh kader GMNI se Sumatera Barat sebelumnya diketahui telah mendirikan posko penampungan dan dapur sosial korban gempa terhitung sejak hari pertama bencana gempa terjadi.
Selain itu, sebagai upaya untuk mencegah munculnya rasa trauma yang berkepanjangan oleh masyarakat akibat bencana gempa, GMNI juga telah melakukan berbagai upaya trauma healing di berbagai tenda pengungsian.
Hingga berita ini ditulis, tercatat setidaknya gempa ini sudah menelan korban jiwa sebanyak 42 orang luka berat, 346 orang luka ringan, dan 4 orang lainnya masih belum ditemukan. Selain korban jiwa, gempa juga berdampak pada rusaknya rumah penduduk yang menyebabkan 13.000 jiwa mengungsi. Berbagai fasilitas umum seperti masjid, sekolah, serta pusat pelayanan kesehatan tak terkecuali juga ikut rusak akibat gempa tersebut.
—