Dosen Unand yang Diduga Terlibat Penggelapan BPKB Nyaris Pingsan Usai Jadi Tersangka

Dosen Unand yang Diduga Terlibat Penggelapan BPKB Nyaris Pingsan Usai Jadi Tersangka

Ilustrasi - penggelapan BPKB. (Langgam.id/Syafii)

Langgam.id - Seorang dosen Universitas Andalas (Unand) Padang ditetapkan tersangka atas kasus penipuan dan pengelapan BPKB mobil. Tersangka berinisial EY (46) yang disebutkan penyidik bekerja sebagai dosen di Fakultas Pertanian.

EY sebelumnya memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumbar, Senin (9/12/2019). Kemudian EY menjalani pemeriksaan dan penyidik menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka.

Saat penyidik menyiapkan surat penahan dan pemeriksaan kesehatan, EY pun nyaris pingsan. Dari informasi yang beredar, diduga penyakit gula yang diderita tersangka langsung kambuh. EY pun tidak sanggup berdiri.

Pantau langgam.id di Mapolda Sumbar, EY tampak dibopong beberapa Polwan dari ruang penyidik setelah mengaku tak sanggup berjalan. Sesampainya di basement parkiran, EY sempat berteriak kakinya keram.

"Kaki saya keram, tak bisa berjalan lagi pak," teriaknya sambil dibopong personel Polwan.

Satu mobil ambulans yang siaga di Polda Sumbar langsung membawa EY ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Tersangka akan dilakukan tes kesehatan setelah menjalani pemeriksaan.

"(Dibawa ke RS) itu reaksi dari pihak tersangka, hal yang wajar (, setelah ditetapkan tersangka). Dia datang ke sini (Polda) dalam kondisi sehat, ya kami periksa dulu pastikan kesehatan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumbar, Kombes Pol Imam Kabut Sariadi kepada langgam.id di ruang kerjanya, Senin (9/12/2019).

Imam mengungkapkan, pihaknya tidak pandang bulu dalam penegakkan hukum. Meskipun, dalam kasus penipuan dan pengelapan tersebut melibatkan seorang oknum dosen.

"Di mata hukum sama, maupun dia seorang dosen. Dan kami melakukan proses penahan upaya paksa karena memang yang bersangkutan kurang kooperatif dalam kewajiban warga negara di mata hukum," tegasnya

Sebelumnya, Polda Sumbar menerima dua laporan terkait kasus penipuan dan pengelapan yang menjerat tersangka. Modusnya, tersangka meminjam BPKB mobil milik korban kemudian mengadaikan ke pihak leasing.

Namun, proses dalam pegadaian tersangka bermasalah dengan leasing terkait pembayaran. Sehingga, pihak leasing melakukan penarikan kepada satu unit mobil milik korban.

"Pelapor (korban) komplain, bahwa satu kendaraan dan satu BPKB diambil alih pihak leasing tersebut," tuturnya. (Irwanda/HM)

Baca Juga

Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq resmi jabat Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumatra Barat (Sumbar).
Resmi Jabat Dirlantas Polda Sumbar, AKBP Reza Ingin Wujudkan 'Polantas Rancak Bana'
Kapolda Gatot Resmi Lantik 7 PJU Polda Sumbar, Berpesan Agar Profesional dan Proporsional
Kapolda Gatot Resmi Lantik 7 PJU Polda Sumbar, Berpesan Agar Profesional dan Proporsional
4.427 Personel Gabungan Siap Amankan Lebaran di Sumbar, Kapolda: Rawan Kemacetan Jadi Atensi
4.427 Personel Gabungan Siap Amankan Lebaran di Sumbar, Kapolda: Rawan Kemacetan Jadi Atensi
Sejumlah Pejabat Utama (PJU) dan Kapolres di jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) Sumbar dimutasi. Mutasi tersebut
Kapolri Mutasi 10 PJU Polda Sumbar, Ini Daftar Lengkapnya
Tim Satgas Pangan Polda Sumatera Barat (Sumbar) melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) melakukan pengecekan
Satgas Pangan Polda Sumbar Cek Pendistribusian MinyaKita, Ini Hasilnya
Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta melantik satu-satunya Polwan menjabat sebagai Kapolsek di Sumbar. Dia adalah AKP Herlina.
Kapolda Sumbar Lantik Polwan Satu-satunya Jadi Kapolsek, Bertugas di Mentawai