Infolanggam- Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade mengapresiasi pencapaian BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID dalam mendorong hilirisasi komoditas pertambangan. MIND ID juga didorong menjadi duta sektor pertambangan Indonesia dalam berkompetisi dengan korporasi global.
Dia mengatakan MIND ID telah memegang peran kunci dalam menciptakan nilai tambah produk sumber daya alam nasional melalui pembangunan sejumlah proyek smelter. Langkah ini diyakini akan memberikan kemakmuran bagi bangsa Indonesia.
Dengan langkah progresif tersebut, dirinya yakin MIND ID mampu membuat Indonesia memiliki pengaruh yang lebih besar di pasar komoditas tambang global.
"Sudah saatnya kekayaan negara ini dikelola dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk tujuan kebangkitan dan kemakmuran bangsa demi Indonesia Emas. Melalui MIND ID kita bisa mewujudkan cita-cita mulia ini," kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu.
Andre mengungkapkan, MIND ID harus dapat bersaing dengan sejumlah perusahaan tambang kelas dunia. Apalagi, Indonesia menjadi kunci dalam rantai pasok komoditas mineral secara global.
Terlebih, dalam industri kendaraan listrik misalnya, Andre menerangkan bahwa Indonesia menjadi pemilik cadangan nikel terbesar di dunia dengan cadangan hingga 55 juta metrik ton. Sementara produksi nikel RI menyentuh 1,8 juta ton pada 2023 atau 50% dari total produksi global.
Di samping itu nikel, Indonesia memiliki komoditas tambang lain yang akan mampu membuat ekosistem produksi kendaraan listrik lebih mudah diwujudkan.
"MIND ID harus menjadi ujung tombak dalam meningkatkan hilirisasi komoditas tambang nasional, sehingga pada akhirnya kami berharap semua ikhtiar akan berdampak pada peningkatan penerimaan negara termasuk kemakmuran Bangsa Indonesia,” kata Andre.
Dalam upaya memperkuat pengaruh Indonesia pada pasar komoditas global, MIND ID telah mendorong Indometal London Ltd untuk menjadi korporasi berkelas internasional yang mampu memberi pengaruh pada pasar tambang dunia.
Kata Andre, Indonesia memiliki keuntungan yang besar dari sisi cadangan global komoditas mineral. Oleh karenanya, MIND ID beserta seluruh Anggota Holding perlu memperkuat integrasi dan kolaborasi untuk memaksimalkan margin harga. (*)