Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Dorce Gamalama dengan nama saat kecil Dedi Yuliardi Ashadi telah yatim piatu sejak usia setahun.
Langgam.id - Dorce Gamalama yang lahir sebagai seorang laki-laki dengan nama Dedi Yuliandri Ashadi meninggal dunia hari ini, Rabu (16/2/2022).
Dorce dilahirkan dari rahim seorang pedagang beras berdarah Minang, Dalifa namanya. Ayah Dorce bernama Ahmad, seorang tentara dan juga seniman.
Ayah Dorce juga pernah menjadi pasukan Buaya Putih dengan pangkat terakhir Mayor. Ia juga keturunan Arab-Binjai.
Dikutip dari buku Aku Perempuan, Jalan Berliku Seorang Dorce yang diterbitkan Gagas Media dengan cetakan pertama Juli 2005, Dorce Gamalama mengisahkan hidupnya sejak dilahirkan.
Dalam buku itu, Dorce mengatakan, ia hidup bersama ibunya hanya sampai umur tiga bulan. Dalifa meninggal dunia tanpa sebab, disebutkan Dorce, nyawa ibunya seakan tertiup angin.
"Awalnya ibu hanya pamit ingin ke bank ambil uang. Aku dititip di rumah teman ibu. Kabarnya, ibu hanya muntah-muntah sebentar, lalu pergi untuk selamanya," ujar Dorce dalam buku tersebut.
Setelah ibunya meninggal dunia, kini Dorce dirawat ayahnya. Meskipun demikian, menurut Dorce ayahnya sangat terpukul kehilangan istrinya (ibu).
Bahkan, Dorce yang masih bayi kerap dibaringkan di pusara ibu oleh ayahnya. Kadang, mereka tidur di pusara itu.
Lalu, setelah Dorce Gamalama berumur lima bulan, ayahnya memilih untuk pergi ke Medan, namun Dorce juga tidak tahu pasti, entah Medan, entah Tanjung Pinang.
"Duka semakin menjadi dan menggerogoti mental bapak, karena itulah ia memilih untuk meninggalkan kami, karena ia merasa telah hilang pegangan," jelas Dorce.
Namun, lanjut Dorce, sejak ayahnya pergi, tak ada lagi kabar, bapaknya tak pernah berkirim berita, seakan bumi menelannya hidup-hidup.
"Setelah ayah pergi, dan umurku sampai setahun, aku mendengar kabar ayah pergi menyusul ibu," kenang Dorce.
Kini, Dorce Gamalama yatim piatu. Ia mengaku juga tidak begitu mengenal raut wajah kedua orang tuanya, hanya dapat cerita dan mengenal mereka lewat foto.
Sejak kepergian ibu, selain Ayah, Dorce juga diasuh neneknya, Siti Darama atau yang akrab dipanggil Dorce sebagai emak.
Daramalah yang menjadi pengganti ibu dan ayah untuk Dorce. Saat itu, Nenek Darama telah berusia 60 tahun.
Hingga berumur lima tahun, Dorce hidup bersama neneknya di Solok, Sumbar. "Aku takkan lupa masakan ikan tongkolnya yang selalu disediakan untuk menyenangkan hatiku," ucap Dorce.
Setelah Dorce menginjak usia lima tahun, Darama membawanya ke ibu kota, tepatnya di Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Di sanalah Dorce memulai hidup baru, yang ia sebut sebagai awal kerasnya hidup dilakoni.
Di Kramat Sentiong, Dorce tinggal di rumah bibinya, Dalima. Rumah kecil yang diisi 15 jiwa. Saat tidur, mereka seperti ikan tongkol yang dijemur di tampah, berjejer-jejer.
Dedi Yuliandri Ashadi kecil atau yang kini dikenal dengan nama Dorce Gamalama telah pergi selamanya. Ia meninggal dunia dalam usia 59 tahun.
Dorce meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprung, Rabu (16/2/2022) sekitar pukul 07.30 WIB, setelah dirawat selama tiga minggu karena positif Covid-19.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Dorce Gamalama Sempat Dirawat 3 Minggu karena Positif Covid-19
Selain positif Covid-19, Dorce juga memiliki riwayat penyakit, di antaranya batu ginjal, diabetes, dan demensia alzheimer.
—