Doni Monardo: Covid-19 Wabah Membahayakan, Saya Sudah Pernah Merasakan

doni monardo, satgas larangan

Doni Monardo. (Instagram @bnpb_indonesia)

Langgam.id – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo kembali mengingat kepada masyarakat bahwa pandemi covid-19 belum berakhir. Doni meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas mudik lebaran 2021.

Menurutnya, covid-19 merupakan wabah sangat membahayakan. Hal ini diakuinya lantaran telah pernah dinyatakan positif covid-19.

“Covid-19 ini adalah wabah yang sangat membahayakan. Saya sudah pernah merasakan betapa ganasnya covid-19 ini,” kata Doni di sela kunjungan kerjanya di Sumbar.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini mengungkapkan, jika warga yang terpapar covid-19 terlambat ditangani dokter resikonya adalah kematian. Maka itu, jangan anggap enteng covid-19.

Baca juga: Doni Monardo Puji Langkah Pariaman Lakukan Penghijauan untuk Mitigasi Bencana

“Walaupun sekarang ini banyak di provinsi, termasuk di Sumbar kasusnya mengalami penurunan. Namun covid-19 masih ada, covid-19 belum hilang,” jelasnya.

Bahkan, kata dia, beberapa negara kasus covid-19 mengalami peningkatan yang luar biasa. Bahkan WHO menyebutkan dunia menghadapi pandemi relatif lebih mengkhawatirkan saat ini.

“Walaupun vaksin sudah ditemukan dan sebagian penduduk dunia sudah mendapatkan vaksin. Tapi sekali lagi, vaksin tidak menjamin, tapi mengurangi resiko,” ujarnya. (Irwanda/Ela)

Baca Juga

Living Islam dalam Karya Etnofotografi Edy Utama
Living Islam dalam Karya Etnofotografi Edy Utama
PSI menunjuk Taufiqur Rahman anak dari Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW PSI Sumbar. 
Jadi Ketua DPW PSI Sumbar, Taufiqur Rahman Belum Mundur dari PKS
Sekretaris DPW PKS Sumbar Nosa Ekananda
PKS Sumbar Hormati Keputusan Taufiqur Rahman Jadi Plt DPW PSI
Gubernur Sumbar Mahyeldi sekaligus Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Sumbar. Foto/PKS.ID
Anaknya Gabung PSI, Mahyeldi: Itu Urusan Dia 
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi
Mahyeldi Irit Bicara Soal Anaknya Jadi Ketua DPW PSI Sumbar
Dua warga adat Mentawait delapan hari ditahan tanpa kepastian hukum oleh penyidik Satreskrim Polres Kepulauan Mentawai.
Penyidik Polres Mentawai Dilaporkan ke Propam Polda Terkait Penahanan Masyarakat Adat