Ditemukan Jejak Baru Harimau di Agam, BKSDA Pasang 2 Perangkap

Ditemukan Jejak Baru Harimau di Agam, BKSDA Pasang 2 Perangkap

Personel BKSDA Resort Agam memasang perangkap harimau sumatra. (foto: BKSDA Sumbar)

Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Agam memasang dua perangkap harimau sumatra di lokasi penyerangan ternak kerbau warga di Jorong Cubadak Lilin dan Sari Bulan, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar).

Kepala BKSDA Agam Ade Putra mengatakan, pihaknya memasang dua perangkap di lokasi ternak  yang diserang beberapa hari lalu sejak Minggu (18/4/2021). Pihaknya berupaya menangkap binatang buas yang dilindungi itu dengan memasang dua jebakan.

"Kita menemukan ada jejak baru yang muncul masih di sekitar lokasi penyerangan dan dekat dengan pemukiman warga, satwanya masih berpindah-pindah," katanya, Senin (19/4/2021).

Diduga jejak yang ditemukan di sekitar lokasi masih merupakan individu yang sama dengan yang melakukan penyerangan kepada kerbau. Kandang jebak dengan lebar 90 centimeter dan panjang 2 meter itu akan dipantau setiap hari selama tujuh hari kedepan sambil melakukan patroli oleh petugas.

Baca juga: Seekor Kerbau Mati Diserang Harimau, BKSDA Agam Pasang Perangkap

"Apabila tertangkap, harimau itu bakal diobservasi terkait penyebab dan melihat kondisi kesehatannya. Kemudian akan dilakukan lepas liar kembali ke alam," ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau warga sekitar agar waspada dan tidak melakukan aktivitas pada malam hari di sekitar lokasi. Kemudian agar memasukan ternak dalam kandang dan tidak melepaskannya

"Warga kita minta untuk tidak beraktivitas pada malam hari dan ternaknya dikandangkan. Kami patroli setiap malam di sekitar pemukiman warga, sesuai SOP-nya selama tujuh hari sejak perangkap terpasang," katanya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, seekor hewan ternak kerbau milik warga dilaporkan mati diduga akibat serangan harimau sumatra di Jorong Cubadak Lilin dan Jorong Sari Bulan, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur Kabupaten Agam, Sumbar, Jumat (16/4/2021).

Akibat serangan, ada dua ekor ternak kerbau milik warga dalam kondisi mati dan satu lagi dalam kondisi terluka. Diketahui ternak yang mati milik Dt. Bagindo (60) warga Jorong Sari Bulang. Kemudian ternak yang terluka Rajo Bentan (55) warga Jorong Cubadak Lilin. (Rahmadi/yki)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Usai Kematian Harimau Sumatra di Pasaman, BKSDA Sumbar Sapu Bersih Jerat
Usai Kematian Harimau Sumatra di Pasaman, BKSDA Sumbar Sapu Bersih Jerat
Kepala BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) Ardi Andono menyebut kematian harimau sumatra dampak dari jerat babi baru pertama kali ini terjadi.
BKSDA Sumbar Beberkan Penyebab Kematian Harimau Sumatra di Pasaman
Seekor harimau sumatra terkena jerat babi warga di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung Beringin Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping, Pasaman,
Seekor Harimau Sumatra Mati Terkena Jerat Babi di Pasaman, Ini Penjelasan BKSDA Sumbar
Langgam.id - Dua ekor kerbau milik warga dilaporkan diterkam Harimau Sumatra di Jorong Lubuk Gadang, Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Harimau Diduga Terkam 2 Ekor Kerbau di Sangir Solsel, Begini Cara BKSDA Sumbar Mengatasinya
Langgam.id - Harimau Sumatra atau dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae bernama Putri Singgulung dilepasliarkan untuk kedua kalinya.
Putri Singgulung Dilepasliarkan untuk Kedua Kalinya
Harimau yang tertangkap di Padang Pariaman diberi nama Ciuniang Nurantih. (Foto: Dok.PR-HSD ARSARI)
Harimau Diduga Mangsa Anjing Warga di Kabupaten Solok