Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berencana melakukan penataan kawasan objek wisata Pantai Carocok. Penataan tersebut diantaranya terhadap pedagang kaki lima (PKL) dan pengelolaan parkir.
Kemarin (22/12/2021), sejumlah OPD terkait melakukan peninjauan lapangan ke objek wisata unggulan dari Pessel tersebut.
Yaitu, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Dinas Perdagangan Transmigrasi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar.
Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi Pessel, Mimi Riarty Zainul mengatakan, untuk penertiban tersebut pihaknya telah melakukan pendataan dan pendekatan terhadap PKL di objek wisata tersebut.
Saat ini terangnya, ada 90 orang jumlah PKL yang berjualan di Pantai Carocok. Lapak-lapak PKL tersebut berada di beberapa titik.
Seperti, panggung utama dan Masjid Terapung. Keberadaan lapak PKL itu ungkapnya, membuat kawasan Pantai Carocok menjadi semrawut.
Oleh karena itu sebut Mimi, pihaknya ingin merelokasi PKL ini pada satu tempat, namun juga memikirkan bagaimana aktivitas pedagang berjalan baik.
"Kami ingin, pengunjung yang datang juga melewati semua lapak pedagang sehingga terjadi aktivitas transaksi jual beli," harapnya dilansir dari situs Pemkab Pessel, Kamis (23/12/2021).
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel, Suhendri mengatakan, di samping memberikan solusi dan menata PKL, pihaknya akan menertibkan pengelolaan parkir di kawasan tersebut.
Suhendri menambahkan, terkait upaya penataan atau relokasi PKL, pihaknya akan berkoordinasi serta melaporkan kepada Bupati Pessel Rusma Yul Anwar.
"Jika, pimpinan nanti setuju dengan apa yang kita tinjau hari ini. Selanjutnya, tentu kita akan mensosialisasikan kepada masyarakat pedagang," tuturnya.
Terkait rencana penertiban ini, sejumlah pedagang di kawasan Pantai Carocok tidak keberatan dan menyetujuinya.
Baca juga: Pessel Akan Dirikan 4 Pos Pemeriksaan di Perbatasan Jelang Nataru
Akan tetapi, para pedagang mengharapkan Pemkab Pessel dapat memberikan solusi yang terbaik.
"Kita semua setuju. Tapi, tolong juga dipikirkan nasib para PKL ini. Dimana kami harus ditempatkan untuk berdagang dan pendapatan kami tidak kurang," harap salah seorang pedagang.