Langgam.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bukittinggi masih terus menelusuri dan mencari data asal mula seorang ibu hamil delapan bulan yang meninggal dunia dan dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang selama dua hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Yandra Fery mengatakan, pasien diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Hingga saat ini, pihaknya masih menelusuri dari mana pasien tersebut bisa tertular Virus Corona.
"Tidak ada riwayat perjalanan almarhumah ke luar daerah. Dugaan sementara, masih kami jajaki, kemungkinan bisa melalui suaminya atau lainnya," ujar Yandra saat dihubungi Langgam.id, Jumat (10/4/2020) sore.
Ia mengungkapkan, suami almarhumah yang kini ditahan pihak kepolisian karena terlibat kasus narkoba, telah dilakukan pemeriksaan swab hidung dan tenggorokan (spesimen). Untuk hasil pemeriksaan swab, pihaknya masih menunggu.
"Anak-anak sekarang dititipkan ke tetangga. Anaknya ada tiga orang, juga menjalani isolasi mandiri. Untuk suaminya, hasil swab belum keluar, baru kemarin kami lakukan pemeriksaan," jelasnya.
Diketahui, suami almarhumah ditangkap Polres Bukittinggi karena terlibat narkoba, Kamis (2/4/2020). Pihak kepolisian memutuskan untuk memisahkan tersangka dengan tahanan lainnya.
Bahkan, tujuh personel satuan reserse narkoba yang sempat kontak langsung dengan suami almarhumah juga menjalani isolasi mandiri dan pemeriksaan spesimen. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah para personel ikut tertular Covid-19 atau tidak.
Tidak hanya itu, Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi juga melakukan tracking terhadap orang-orang yang kemungkinan kontak langsung dengan almarhumah. Begitupun bagi tim medis di Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Kota Bukittinggi yang sempat melayani almarhumah di Instalasi Gawat Darurat (IGD) juga diobservasi.
Seperti diketahui sebelumnya, almarhumah meninggal di RSUP M Djamil Padang, Rabu (8/4/2020) pagi. Hasil pemeriksaan spesimen, almarhumah dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil uji swab keluar sore harinya dan almarhumah menjadi pasien kedua dari tiga warga Sumbar yang meninggal dunia akibat corona. (Irwanda/ZE)