Dinas Peternakan Sumbar: PMK Hewan Ternak Berdampak pada UMKM

Dinas Peternakan Sumbar: PMK Hewan Ternak Berdampak pada UMKM

Rapat koordinasi atasi PMK di Sumbar. [Foto: Dinas Kominfotik Sumbar]

Langgam.id – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) khawatir Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak berdampak pada UMKM.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnak Keswan Sumbar M Kamil mengatakan, produksi daging Sumbar sekitar 25 ribu ton pertahun. Sementara, kebutuhan konsumsi hanya 13 ribu ton.

“Sisanya, yang 12 ribu ton, diolah dalam bentuk produk UMKM seperti dendeng dan rendang,” katanya saat rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumbar dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, Rabu (6/7/2022) sore.

Jika dibiarkan, lanjutnya, PMK akan berdampak pada turunnya minat pembeli. Penurunan minat pembeli itu dikhawatirkan akan menjadi ancaman luar biasa pada UMKM Sumbar.

Pengakuan Kamil, pihaknya telah melakukan beberapa upaya pencegahan sejauh ii. Seperti pemeriksaan hewan, hingga penutupan pasar ternak regional selama 2 hingga 3 minggu pada saat awal beredarnya informasi wabah PMK.

“Setelah itu pasar ternak dibuka kembali dengan perlakukan khusus. Perlakukannya seperti butuh pendamping, dan lain-lain,” katanya.

Dia mendukung kehadiran gugus tugas atau satgas yang tengah direncanakan sebagai wadah dukungan lintas sektor dengan memberikan bantuan dan support sesuai tupoksi masing-masing.

“Kamil berharap, dengan dukungan berbagai pihak, tentu akan mempercepat penanggulangan dan pengendalian PMK di Sumbar. Sebab, meski tak menular pada manusia, PMK sangat berdampak secara ekonomi,” tuturnya.

Diketahui, Forkopimda Sumbar berencana membentuk satgas untuk menanggulangi penyebaran PMK di Sumbar. Tugas utamanya melakukan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat.

Baca Juga: Data Dinas Pertanian: Semua Hewan Kurban Positif PMK di Padang Telah Sembuh

Rencana itu sejalan dengan Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 47 Tahun 2022 tentang Penetapan Status Keadaan Tertentu Darurat PMK. Serta, tindaklanjut dari Keputusan Kementerian Pertanian Nomor 500.1/ KPTS/ PK.300/ M/06/2022 tentang Penetapan Daerah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (Foot and Mouth Disease).

Dapatkan update berita Sumatra Barat terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Total kerugian sementara akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar mencapai Rp1 triliun lebih. Hal itu diketahui dari data yang
BPBD Evakuasi 16 Jenazah Korban Galodo Silaing Jembatan Kembar
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Proses evakuasi korban galodo di kawasan jembatan kembar, Silaing Bawah, Padang Panjang, Sabtu (29/11/2025). BPBD
Galodo Jembatan Kembar Silaing, Tiga Jenazah Korban Berhasil Dievakuasi
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Rekap Bencana Sumbar: 88 Meninggal, 85 Orang Hilang
Banjir bandang merendam pemukiman wawrga di Kota Padang, Jumat (28/11/2025). BPBD
Update Banjir Bandang Kota Padang: 9 Orang Meninggal Dunia
Jembatan Kembar Silaing di Kota Padang Panjang dihantam longsor pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 11.52 WIB.
Banjir dan Longsor di Sumbar, Anggota DPR RI Mulyadi Minta Pemerintah Tetapkan Bencana Nasional