Langgam.id - Dinas Kesehatan Sumatra Barat (Sumbar) membantah adanya warga Kota Padang terjangkit virus corona setelah pulang menjalankan ibadah umroh. Salah seorang warga itu hanya diduga terserang virus Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV).
Hal ini dibenarkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sumbar, Linarni Jamil. Menurutnya, saat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), suhu tubuh pasien juga dinyatakan aman saat melewati alat thermo scanner.
"Jadi pulang umroh, terus demam (sampai rumah). Tidak demam saat melewati thermo scanner. Habis itu masuk Rumah Sakit Yos Sudarso, kemungkinan terjangkit virus MERS-CoV karena melihat riwayat perjalanannya dari Arab," ujar Lianarni, Jumat (24/1/2020).
Ia mengatakan, karena diduga terserang virus MERS-CoV maka warga tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil yang memiliki penanganan dalam kasus ini. Hingga kini pasien itu masih menjalani observasi.
"Nanti diambil cairan di hidung untuk diteliti di laboratorium, biasanya selama 10 hari. Keputusan dan pemeriksaan laboratorium nanti di Litbangkes di Jakarta," katanya.
Sementara itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang membenarkan adanya rombongan Sumbar yang baru pulang umroh pada Kamis (23/1). Namun ia membantah satu di antaranya dalam rombongan terjangkit virus corona.
"Rombongan umroh yang baru kembali ke tanah air ini menaiki penerbangan langsung dari Arab Saudi menuju BIM. Setelah semua anggota rombongan dipantau dengan alat thermo scanner, semua anggota rombongan aman dari penyakit," kata Koordinator Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau (BIM) KKP Kelas II Padang, Elfi Yulfienti.
Elfi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dua unit alat thermo scanner yang dipasang di Bandara Internasional Minangkabau untuk mendeteksi suhu tubuh. Alat ini ada di pintu kedatangan internasional.
"Hari minggu nanti ada satu penerbangan penuh carteran, Kunming China. Di situ nanti kami akan jalankan sesuai SOP untuk mencegah masuknya virus corona," kata Elfi.
KKP Kelas II Padang telah mendapat instruksi sejak 31 Desember 2019 dari Kementerian Kesehatan RI untuk menjalankan sesuai SOP guna mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.
Hingga hari ini, kata Elfi, pihaknya belum mendapatkan adanya yang terindikasi membawa virus corona dari luar negeri.
"Untuk satu rombongan dari Kunming nanti kami akan ekstra ketat. Karena rombongan tersebut berasal dari negara terjangkit virus corona," tuturnya.
(Irwanda/ICA)