Langgam.id - Sebanyak lebih dari 21 ribu calon mahasiswa baru mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 di Universitas Negeri Padang (UNP).
Ketua Pelaksana UTBK-SNBT yang diwakili oleh Direktur Akademik UNP, Remon Lapisa mengatakan, bahwa pelaksanaan UTBK-SNBP di UNP secara keseluruhan terbagi dalam dua gelombang.
Yaitu, gelombang pertama pada 30 April dan 2-7 Mei 2024. Kemudian gelombang kedua dilaksanakan pada 14 Mei 2024.
"Pada tahun 2024 ini, pelaksanaan ujian dilakukan di Pusat UTBK Kampus Utama Air Tawar Padang, dan satu Sub-Pusat UTBK UNP yang berada di beranda SMA N 2 Sipora- Kabupaten Kepulauan Mentawai," ujar Remon dilansir dari situs UNP pada Selasa (30/4/2024).
Ia mengungkapkan, peserta yang melaksanakan ujian di UNP Padang berjumlah 21.543 peserta dan di Kepulauan Mentawai 43 peserta.
Remo mengatakan, pada pelaksanaan UTBK tahun ini, UNP mengalokasikan 64 labor komputer dengan jumlah PC sebanyak 1.415 PC utama, 64 PC pengawas dan 161 PC cadangan.
Sedangkan di Kepulauan Mentawai, terangnya, UNP menyediakan dua labor komputer dengan 50 PC utama, 2 PC pengawas dan 6 PC cadangan.
"Di UNP Padang terdapat 9 lokasi yang tersebar di seluruh fakultas di UNP yang dilaksanakan sebanyak 16 sesi dengan pelaksanaan 2 sesi perhari. Dari sekian banyak peserta terdapat 2 peserta disabilitas tuna netra dan 14 tuna daksa," sebutnya.
Resmi Dibuka Ganefri
Pelaksanaan UTBK-SNBT pada SNPMB 2024 di Universitas Negeri Padang resmi dibuka oleh Rektor UNP, Ganefri pada Selasa (30/4/2024).
Pada kesempatan itu, Ganefri mengharapkan pelaksanaan UTBK-SNBT di UNP dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan prosedur yang disiapkan oleh panitia pusat.
Ia juga mengingatkan para panitia di lapangan dapat memberikan pelayanan yang baik bagi para calon mahasiswa baru.
"Jangan sampai hak mereka untuk mendapatkan pelayanan yang baik terabaikan sehingga merugikan para calon mahasiswa baru untuk dapat berkompetisi untuk memperoleh tempat di Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia," ujarnya. (*/yki)