Langgam.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang menangkap lima pelaku komplotan tindak pidana skimming yang telah beraksi di beberapa mesin ATM milik BNI di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Aksi skimming komplotan ini diketahui dikendalikan seorang Warga Negara Malaysia yang kini masih buron.
.
Baca Juga: Tips dari Bank dan Polisi Agar Anda Terhindar Kejahatan Skimming
Sementara kelima warga negara Indonesia yang berasal dari Sumatra Utara tersebut hanya sebagai eksekutor. Mereka masing-masing bernama Mangiring Laia (31), Satria Wibowo (27), Roland Reza Lubis (35), Sakban Daulay (34) dan Jamal Alamsyah Sagala (24).
.
Baca Juga: Pelaku Skimming di Padang Curi Data 81 Nasabah, Incar ATM di Transmart hingga PA
"Para WNI ini hanya eksekutor, tapi data dan uang nasabah pindah ke Malaysia. Dikendalikan seseorang yang mereka biasa panggil dengan sebutan mas," kata Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolresta, Jumat (23/10/2020).
Imran mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang curiga dengan gerak-gerik kelima pelaku di salah satu mesin ATM BNI. Kemudian, pihaknya menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut.
.
Baca Juga: Peran 5 Pelaku Skimming ATM di Padang: Ahli IT hingga Tukang Pantau
Ternyata, kata dia, mesin ATM BNI telah dipasang chip dan kamera mini persis berada di atas tombol pin dan lubang kartu. Pihak kepolisian selanjutnya melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan para pelaku.
.
Baca Juga: 5 Pelaku Skimming yang Ditangkap Polisi di Padang Dibayar WN Malaysia Rp10 Juta
"Anggota Polsek Lubuk Begalung di-backup jajaran Satreskrim akhirnya bisa menangkap lima orang yang melakukan ilegal akses ini. Para pelaku waktu itu berkumpul di hotel Syariah Red Doors," jelasnya.
Imran mengungkapkan, dari pengungkapan kasus ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk memburu aktor di balik aksi skimming. Begitupun kerja sama dengan manajemen BNI di Padang terkait data nasabah.
"Dalam hal ini kejahatan cukup luar biasa, menyangkut teknologi pengambilan akses data terkait tabungan nasabah. Kami kerja sama dengan bank terkait dan Mabes Polri," ujarnya. (Irwanda/ABW)