Langgam.id - Gubernur Sumbar Mahyeldi menilai digitalisasi penyiaran saat ini membuka peluang kreativitas bagi anak negeri. Salah satu yang diharapkan, mengembangkan konten-konten lokal.
Hal itu disampaikan saat menghadiri penganugerahaan KPID Sumbar Award 2022. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) menghadirkan Gubernur Sumbar, sejumlah kepala daerah dan Dinas Kominfo, serta pihak terkait lainnya.
"Digitalisasi penyiaran sebagai suatu keniscayaan yang akan menghadirkan peluang untuk pengembangan penyiaran kedepannya," kata Mahyeldi.
Baik dari segi jangkauan, lanjutnya, kualitas penyiaran, dan pengembangan konten lokal. Disanalah peluang menghadirkan karya-karya anak negeri berupa konten-konten berkualitas tentang berbagai kearifan lokal agar tetap eksis.
Gubernur Mahyeldi menyampaikan arti penting KPID Sumbar. Menurutnya, sebagai pengawal dan pengawas konten siaran atau tontonan dari hal-hal yang berpotensi merusak masyarakat.
"Agar menghadirkan tontonan yang sehat dan berkualitas," katanya sembari mengapresiasi kerja keras KPID Sumbar selama ini.
Diketahui, KPID Sumbar kembali menggelar anugerah penyiaran bertajuk KPID Sumbar Award 2022 sebagai bentuk apresiasi bagi insan penyiaran dan pemerhati penyiaran di Sumbar. Penyerahan anugerah dihadiri para nominator seluruh kategori, Rabu (07/12/2022) malam.
Sebelumnya, Ketua KPID Sumbar Rahmadi Sutrisno menyampaikan, KPID Sumbar Award 2022 merupakan bentuk apresiasi tertinggi untuk seluruh insan penyiaran dan pemerhati penyiaran Sumbar. Tujuannya agar penyiaran Sumbar lebih baik kedepannya.
Baca Juga: Sekdaprov Hansastri Resmi Lantik 7 Anggota KPID Sumbar
"Penyiaran yang baik adalah tanggungjawab kita bersama, khususnya menjauhkan tontonan yang tidak baik," kata Rahmadi.