Di Bukittinggi, Ketum Muhammadiyah Singgung Disertasi Abdul Aziz: Jangan Cari Sensasi Soal Agama

Di Bukittinggi, Ketum Muhammadiyah Singgung Disertasi Abdul Aziz: Jangan Cari Sensasi Soal Agama

Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir saat meresmikan gedung baru Kampus UMSB di Bukittinggi (ist)

Langgam.id - Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir turut mengomentari disertasi Abdul Aziz soal Keabsahan Seksual Nonmarital yang membuncah publik tanah air. Menurutnya, setiap yang ingin menghadirkan tafsir harus dalam koridor yang komprehensif.

“Di Muhammadiyah, harus ada bayani komprehensif, burhani konstekstual ada manhaj dan ketiga ihwali aspek moral yang kuat. Agama Islam berkonsep ihsan, tidak pernah mentolerir hubungan tanpa nikah,” tegas Haidar usai menghadiri peresmian gedung baru Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB) di Kota Bukittinggi, Jumat (6/9/2019).

Ia berharap, para ilmuwan yang menempuh pendidikan doktoral di Universitas Islam, harus menghadirkan tafsir dalam koridor komprehensif. Mesti memperhatikan aspek rohani, rasional,  kontekstual dan ijtihad. Sehingga penelitian yang dihasilkan tidak sembarangan.

“Rohani harus ada manhajnya. Harus ada metodologinya. Bahkan harus ada epistemologi yang kuat,” terangnya.

Islam jelas-jelas tidak mentolerir hubungan seks luar nikah. Bahkan agama manapun, selalu menjunjung tinggi moralitas.

“Jangan (penelitian) justru mengaburkan makna moral dan akhlak. Kebetulan, yang bersangkutan merasa keliru, lalu minta maaf dan akan memperbarui,” katanya.

Haedar menegaskan, kejadian tersebut harusnya menjadi pelajaran bagi ilmuan, terutama yang menempuh pendidikan di Universitas Islam. “Jangan cari sensasi untuk hal-hal menyangkut agama. Prinsip Muhammadiyah memahami alquran dengan cara bayani, qurani dam irfani. Setiap tafsir yang sembarangan itu bertentangan dengan pandangan Muhammadiyah,” tuturnya.

Selain pelajaran bagi peneliti, kejadian tersebut juga menuntut pihak Kampus untuk mengintropeksi diri.

Sebelumnya, seorang mahasiswa S3 Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta bernama Abdul Aziz, menulis disertasi berjudul “Konsep Milk Al-Yamin Muhammad Syahrur Sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Nonmarital”.

Disertasi itu pun mendapat kritikan tajam dari berbagai kalangan netizen di media sosial (medsos). Dalam hasil penelitiannya, Aziz dianggap melegalkan hubungan badan tanpa pernikahan. Hal ini yang membuat publik Islam marah dan akhirnya Aziz meminta maaf dan akan mengubah sejumlah point di dalam penelitiannya. (*/ICA)

Baca Juga

Ketua Umum DPP IMM Riyan Betra Delza
Putra Asal Sumbar Riyan Betra Delza Tepilih Jadi Ketua Umum DPP IMM
Ade Herdiwansyah terpilih jadi Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumbar periode 2023-2027
Ade Herdiwansyah Terpilih Jadi Ketua PWPM Sumbar Periode 2023-2027
Owner SR12 Toni Firmansyah
Hadiri Musywil Pemuda Muhammadiyah Sumbar, Toni Firmansyah: Jadi Pengusaha itu Butuh Pola Pikir yang Benar
Ketua DPRD Sumbar Berharap Muhammadiyah dan Aisyiyah Jadi Pencerah
Ketua DPRD Sumbar Berharap Muhammadiyah dan Aisyiyah Jadi Pencerah
Ketua PWM Sumatra Barat (Sumbar) Bakhtiar mengatakan PWM Sumbar masih mempertimbangkan lokasi pelaksanaan Salat Idul Fitri 1444 Hijriah
Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang Bakal Gelar Salat Ied pada 21 April 2023
Muhammadiyah Sumbar Luncurkan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal
Muhammadiyah Sumbar Luncurkan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal