Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Data menunjukkan, fasilitas kesenian dan kebudayaan di Kota Padang hanya 48.37 persen.
Langgam.id - Berdasarkan indeks Kota Layak Huni, Kota Padang tercatat sebagai kota yang minim fasilitas kesenian dan kebudayaan, persentasenya hanya 48.37 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang Yenni Yuliza mengatakan, data itu diukur berdasarkan indeks Kota Layak Huni tahun 2021.
Menurut Yenni, Kota Layak Huni merupakan istilah yang menggambarkan lingkungan dan suasana kota yang nyaman bagi penghuninya sebagai tempat tinggal dan beraktifitas.
"Itu dapat dipandang dari berbagai aspek, seperti secara fisik, yakni fasilitas perkotaan, infrastruktur, perencanaan tata ruang, dan sebagainya. Lalu, aspek non-fisik, seperti hubungan sosial, kegiatan ekonomi, dan lainnya," ujar Yenni dikutip dari rilis Diskominfo Kota Padang, Minggu (30/1/2022).
Dijelaskan Yenni, tujuan pengukuran Kota Layak Huni untuk mengukur kualitas kehidupan warga berdasarkan persepsi warga, serta memberikan masukan bagi pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pembangunan perkotaan di masa mendatang.
"Termasuk juga untuk memberikan masukan dalam merumuskan strategi, kebijakan, program/kegiatan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat dan harus dilakukan untuk meningkatkan nilai livable city index," ungkapnya.
Lalu, untuk pengambilan sampel, tambah Yenni, dilakukan dengan menggunakan rumus slovin, batas margin error 3 persen dan tingkat kepercayaan 97 persen.
Baca juga: Gubernur Resmikan Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau di Ladang Tari Nan Jombang
"Jumlah sampel yang digunakan 1.100 sampel. Disebar ke masing-masing kelurahan yang dibagi secara proporsional, dengan mempertimbagkan jumlah penduduk," katanya.
—