Langgam.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) mencatat sebanyak 101 anak positif terpapar penyakit campak, kasus itu tersebar di sejumlah wilayah di ibu kota Provinsi Sumbar tersebut.
Kepala Dinkes Kota Padang, Srikurnia Yati mengatakan, sejak awal Januari hingga Juli 2022, terdapat 101 anak di Kota Padang positif terpapar penyakit campak. Jumlah kasus itu diperoleh dari 276 kasus yang ditemukan pada anak dengan gejala klinis yang sama.
"Sebanyak 101 kasus tersebut tersebar di delapan kelurahan, di antaranya Korong Gadang, Balai Gadang, Pondok, Bungkus, Kuranji dan Air Tawar Timur," ujar Srikurnia kepada awak media di Balai Kota Padang, Kamis (28/7/2022).
Ia menjelaskan, dalam upaya pencegahan penularan penyakit campak tersebut, Dinkes Kota Padang telah melakukan sebagaimana yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Sejak bulan Mei hingga Agustus, Dinkes Padang telah melakukan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) untuk vaksinasi Campak dan Rubella (MR). "Jumlah tersebut berbanding lurus karena masih rendahnya capaian imunisasi MR terhadap anak," ungkapnya.
Srikurnia menjelaskan, ada empat sasaran kelompok anak yang akan diimunisasi. Pertama, usia 9-59 bulan dengan sasaran 29.956 sementara capaiannya 7.734 atau 26 persen. Kedua, usia 5-7 tahun, jumlah sasaran 14.515 sementara capaiannya 1.606 atau 11 persen.
Ketiga, usia 7-12 tahun, dengan sasaran 82.735, sementara capaiannya 21.716, atau 26 persen. Keempat usia 12-15 tahun, sasarannya 39.440, sementara capaiannya 5.284 atau 13 persen.
Baca juga: Gubernur Sumbar Ubah Cara Vaksinasi Covid-19, Petugas Bakal Datangi Warga
"Penyakit campak ini dampaknya bisa memicu kematian. Jadi kita imbau orang tua mengantar anaknya ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan imunisasi," katanya.
Dia menyebutkan, tujuan imunisasi MR ini adalah untuk mencapai kekebalan kelompok pada anak dan terhindar dari penyakit campak.
—