Langgam.id - Resah akan keberadaan sampah plastik yang berdampak terhadap kerusakan lingkungan, Salman, salah seorang mahasiswa jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Padang (UNP) sampaikan keluhannya melalui lukisan.
Diketahui, Salman menampilkan sebanyak sepuluh lukisan, semuanya berkaitan tentang keberadaan sampah plastik yang kerap dijumpai di lingkungan sekitar.
Lukisan itu merupakan pameran akhir Salman sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1) di Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNP.
Menurut Salman, adanya ide untuk mengangkat persoalan sampah, karena hal itu sangat berdekatan dengan kehidupan sehari-hari.
“Sampah plastik kerap dijumpai di lingkungan rumah, kawasan pantai, hingga berita hewan laut yang mati akibat sampah plastik. Sehingga memantik keresahan di dalam diri saya untuk dituangkan dalam media kanvas," ujarnya kepada Langgam.id di Padang, Senin (10/2/2020).
Lukisan yang dipajang Salman, menyajikan berbagai sudut pandangan terkait kondisi sampah plastik serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Salah satunya, lukisan dengan judul ‘Coboy’.
Pantauan Langgam.id, lukisan dengan judul ‘Coboy’ tersebut menggambarkan seekor kura-kura terlilit tali yang ditunggangi sebuah objek yang menyerupai manusia. Objek tersebut telihat terbuat dari berbagai sampah plastik.
Bagian tangan objek yang menyerupai manusia itu digambarkan dalam bentuk sedotan, tertancap pada hidung kura-kura, ia lukiskan darah mengalir pada bagian hidung kura-kura tersebut.
Selain itu, juga ada beberapa lukisan lain dengan judul Benang Harapan, The Predator, Konsumtif, Bacot, Tempat Pendaratan, Citra, More Human Then Human, Transplantasi dan Awet.
Menurut Salman, penciptaan karya yang dipamerkan itu cukup rumit. Ia menggarapnya sejak Mei 2019 lalu. “Ini memvisualkan sampah plastik di atas kanvas dengan sapuan akrilik,” katanya. (Irwanda/ZE)