Curhat Diserang Netizen, Gubernur Bantah Kabur Saat Didemo Mahasiswa

Curhat Diserang Netizen, Gubernur Bantah Kabur Saat Didemo Mahasiswa

Gubernur Sumbar saat bertemu mahasiswa di kantor Gubernur (Foto: Rahmadi)

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengaku kerap dibully di media sosial (medsos) peribadinya. Ia dituduh menghilang saat beberapa kali Aliansi BEM se-Sumbar menggelar unjuk rasa di kantor Gubernur Sumbar.

Ia juga mengatakan, jika ada salah satu media cetak di Sumbar yang memberitakan bahwa gubernur menghilang. Berita ini, katanya, membuatnya akunnya semakin diserang netizen. Namun, ia mengaku tidak mempermasalahkan berbagai komentar buruk tersebut.

Irwan mengatakan, bully tersebut muncul lantaran mahasiswa saat berdemonstrasi kerap menyebutnya menghilang. Padahal, ia tidak bisa hadir karena menjalankan berbagai aktivitas sebagai gubernur.

Irwan memaparkan sebab ketidakhadirannya di tengah mahasiswa saat menggelar unjuk rasa pekan lalu dalam pertemuan dengan puluhan mahasiswa yang kembali berdemonstrasi untuk kali ke empatnya di kantor Gubernur Sumbar, Rabu (2/10/2019).

“Di sini ada wartawan, saya perlu klarifikasi. Anda berkali-kali menyebut saya kabur, saya ingin bilang, itu dusta dan bohong,” katanya kepada mahasiswa di depan sejumlah wartawan.

Irwan menjelaskan, sat demo pertama, dirinya sedang melantik Bupati Pasaman Barat. Saat itu, ia mengutus Wakil Gubernur Nasrul Abit menemui mahasiswa. “Saat itu saya utus Wakil Gubernur. Itu sudah mewakili gubernur. Saya selesai jam 6 dan saat itu demo sudah usai,” katanya.

Di saat mahasiswa kembali beraksi untuk kedua kalinya, Irwan mengaku sudah menunggu mahasiswa. Namun, tidak ada mahasiswa yang datang. Sedangkan pada aksi ke 3, ia berada di Jakarta mengikuti acara di Kementerian PAN RB dan di Kemendagri.

"Jadi saya tidak menghilang, saya tidak takut dengan mahasiswa. Mahasiswa kan tidak bawa senjata,” tegasnya.

Menurutnya, tidak datang bukan karena takut maupun kabur. Namun karena serta merta tidak bisa bertemu begitu saja. Ia mencontohkan, mahasiswa pun kalau ingin bertemu dengan seseorang pastinya direncanakan terlebih dahulu. Tidak bisa mendadak begitu saja.

“Gara-gara anda membentuk opini saya jadi menghilang, orang-orang menghujat saya. Tapi saya tidak masalah, yang jelas saya tidak salah,” katanya.

Menurutnya, hal ini perlu dijelaskan agar mahasiswa tidak terus-terusan menyebut dirinya menghilang sehingga menjadikan hujatan bagi netizen. (Rahmadi/RC)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatra Barat (Dispora Sumbar) menggelar event Minangkabau Basapeda Salingka Singkarak pada Sabtu
Meriahkan HUT Sumbar ke-78, Dispora Gelar Minangkabau Basapeda Salingka Singkarak
Kayu 14,9 Kubik Temuan Dishut Sumbar Diserahkan untuk Pembangunan Masjid di  Pessel
Kayu 14,9 Kubik Temuan Dishut Sumbar Diserahkan untuk Pembangunan Masjid di Pessel
Dari WIES 2023: Turki Minati Sejumlah Kerjasama dengan Sumbar
Dari WIES 2023: Turki Minati Sejumlah Kerjasama dengan Sumbar
Pemprov Sumbar Klaim Pembebasan Tol Seksi I Capai 91,09 Persen
Pemprov Sumbar Klaim Pembebasan Tol Seksi I Capai 91,09 Persen
Pemprov Sumbar kembali menghadirkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor. Program ini berlangsung selama satu bulan,
Kabar Baik, Pemprov Sumbar Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan Hingga 23 September 2023
Pemprov Sumbar membuka pendaftaran kelas Bahasa Korea. Program ini merupakan kolaborasi dari Pemprov Sumbar dengan Provinsi Jeollabuk.
Berkolaborasi dengan Provinsi Jeollabuk, Pemprov Sumbar Buka Kelas Bahasa Korea Gratis