Cuaca Ekstrem di Sumbar Diprediksi Hingga Desember

banjir jondul rawang padang

Ilustrasi banjir. [pixabay]

Langgam.id – Selama dua minggu terakhir, hampir seluruh wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dilanda cuaca ekstrem baik hujan berintensitas sedang maupun tinggi dan juga angin kencang. Cuaca ekstrem yang terjadi mengakibatkan berbagai bencana seperti banjir dan longsor.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman, menyebutkan cuaca ekstrem di Sumbar diperkirakan akan terus berlangsung hingga Desember 2021 mendatang.

"BPBD Sumbar telah menyiapkan SK Gubernur untuk siaga darurat bencana hingga akhir Desember," kata Erman, Kamis (30/9/2021).

Erman turut mengimbau masyarakat untuk lebih waspada khususnya di wilayah rawan bencana.

“Mengingat sumbar ini sangat rawan bencana, kita mengimbau masyarakat lebih waspada. Terutama di daerah rawan bencana, seperti banjir, banjir bandang, dan longsor,” ujarnya.

“Karena daerah-daerah yang rawan itu sangat kita khawatirkan dengan hal-hal yang tidak kita inginkan. Apalagi selalu diguyuri hujan dengan waktu yang lama seperti hari ini,” imbuhnya. (Mg Fauziah)

Baca Juga

BMKG Minangkabau mengimbau masyarakat agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem
Cuaca Ekstrem di Sumbar Berpotensi hingga Periode Nataru, Waspada Banjir-Longsor
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik