Cerita Korban Kebakaran di Pasar Raya Padang, Nyaris Ditimpa Kayu Hanya Tersisa Sehelai Baju

KEBAKARAN PASAR RAYA PADANG

Puing-puing rumah warga yang tersisa pasca kebakaran di Los Bara Pasar Raya Padang (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id - Kebakaran melanda kompleks Los Bara Pasar Raya, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 01.30 WIB. Kebakaran ini diketahui menghanguskan enam unit bangunan, yang terdiri dari empat unit rumah, toko dan lokakarya..

Adapun korban rumahnya terbakar atas nama Syafruddin, Maidi Ibrahim, Devi Susanti dan Putri Rahmaisal. Pascakebakaran, di sekitar bangunan yang hanya tinggal arang itu telah digaris polisi.

Sejumlah bantuan bagi korban terdampak telah berdatangan, berasal dari Pemerintah Kota Padang, Dinas Sosial, Baznas hingga pribadi masyarakat yang prihatin. Bantuan itu berupa tenda, tikar dan bahan sembako lainnya.

Menurut salah seorang korban, Syafruddin, peristiwa kebakaran itu terjadi begitu cepat. Saat itu dirinya baru saja tidur.

"Saya baru tidur, lalu terbangun. Tiba-tiba api sudah membesar saja. Panik kemudian lari keluar," ujarnya Langgam.id, Jumat (21/2/2020).

Semua barang berharga milik Syafruddin, mulai alat elektronik hingga ijazah anaknya tak bisa diselamatkan, yang Tersisa hanya baju yang dikenakan di badannya.

"Saat kebakaran itu, saya sendiri di rumah, anak sedang narik jadi driver ojek online. Engga ada yang bisa diselamatkan, hanya sehelai baju ini tersisa," ungkapnya.

Diceritakannya, ia juga nyaris ditimpa kayu saat berlari keluar rumah. Beruntung, kayu yang terbakar itu jatuh di sebelahnya. Namun kakinya sempat menginjak bara api.

"Saat keluar lari dari rumah, terinjak bara api dan hampir ditimpa kayu yang terbakar. Ini kaki masih ada bekas injakan bara api. Alhamdulillah nyawa saya masih selamat," ucapnya.

Nasib yang sama juga dialami Devi Susanti. Ibu tiga anak ini mengaku tak bisa menyelamatkan barang berharganya. Semua ludes jadi arang, termasuk uang tunai sebesar Rp15 juta.

Ia menceritakan, saat itu dirinya sedang santai-santai di ruang tamu. Keluarga ini diketahui belum tidur. Devi sendiri sedang duduk di ruang tamu, sementara anaknya berada di kamar, di lantai dua.

"Mendengar teriakkan anak di kamar atas ada api, anak saya mengatakan ada api di rumah sebelah. Saya lari, matikan aliran listrik. Tapi api begitu cepat merambat ke rumah saya," ujarnya.

Devi mengakui, barang dagangan berupa alat kosmetik ludes. Padahal barang tersebut baru dibeli dan akan dijual ke Pasar Raya.

Ia berharap Pemerintah Kota dapat membantu dalam renovasi rumahnya yang telah habis jadi arang. "Harapan ke pemerintah bisa membantu rehab rumah. Ini sertifikat rumah saya pegang, kebetulan diletakkan di rumah kakak, jadi selamat," katanya. (Irwanda/ZE)

Ikuti berita terbaru dan terkini dari Langgam.id. Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Masuk Lebih Pagi, ASN Pemko Padang Bekerja 6,5 Jam Selama Ramadan
Masuk Lebih Pagi, ASN Pemko Padang Bekerja 6,5 Jam Selama Ramadan
Jelang Ramadan, Wako Hendri Septa Sidak Pasar Raya
Jelang Ramadan, Wako Hendri Septa Sidak Pasar Raya
Langgam.id - Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Padang, Mursalim membantah isu perseonelnya arogan dan brutal.
Kasat Pol PP Padang: Usaha Penginapan di Padang Kian Tertib
Pemko Padang Luncurkan Pesantren Ramadan
Pemko Padang Luncurkan Pesantren Ramadan
Wali Kota Padang Wisuda 1.063 Anak Tahfiz
Wali Kota Padang Wisuda 1.063 Anak Tahfiz
410 Siswa Ikuti Seleksi Paskibraka Kota Padang
410 Siswa Ikuti Seleksi Paskibraka Kota Padang