Langgam.id - Sejumlah petugas kepolisian yang didominasi polisi wanita (polwan) berjejer menghadap pengguna jalan yang berhenti di lampu merah Simpang Padang Baru, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Para polisi itu membawa alat peraga bertuliskan sejumlah pesan kampanye keselamatan berlalu lintas. Antara lain tentang kewajiban pengendara sepeda motor menggunakan helm SNI, larangan berbonceng lebih dari 2 orang, larangan berkendara melawan arus, larangan menggunakan ponsel saat berkendara dan sejumlah pesan lain.
Saat lampu hijau menyala, mereka memberi ruang pengguna jalan untuk melanjutkan perjalanan. Kemudian kembali memperagakan alat kampanye saat lampu merah menyala.
Kegiatan tersebut merupakan kampanye keselamatan dalam berlalu lintas yang digelar Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumbar pada Rabu (15/2/2023).
Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Hilman Wijaya yang memimpin kegiatan itu dalam keterangan tertulis di situs resmi Polda Sumbar mengatakan, kampanye itu dalam rangka Operasi Keselamatan Singgalang 2023.
Kegiatan itu berlangsung pada Rabu (15/2/2023) sore di Simpang Jamria (depan kantor Telkom) Padang atau juga dikenal sebagai Simpang Padang Baru yang juga dekat dengan Masjid Raya Sumbar.
Dalam kegiatan itu, dilaksanakan imbauan kepada para pengendara kendaraan roda dua dan roda empat, melalui pesan-pesan berlalu lintas dengan menggunakan papan imbauan oleh para Polwan Ditlantas.
Kemudian, dilakukan pemberian leaflet sebanyak 5.000 lembar kepada pengemudi kendaraan yang melewati jalan Simpang Jamria.
“Kita menggunakan langkah preventif agar masyarakat sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas dengan melengkapi kelengkapan berkendara,” kata Kombes Pol Hilman.
Terlihat juga pembagian merchandise pada kegiatan kampanye keselamatan tersebut sebanyak 800 merchandise.
Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Hilman Wijaya bersama anggotanya turut melakukan pengecekan terhadap surat-surat kendaraan, dan untuk masyarakat yang telah melengkapi surat maupun kelayakan kendaraannya, kemudian diberikan merchandise.
Sementara, bagi masyarakat yang belum melengkapi surat kendaraan maka diberikan teguran untuk segera melengkapinya.
Pada momen kampanye keselamatan berlalu lintas itu, terdapat pelayanan pemeriksaan kelayakan kendaraan oleh montir dari showroom /dealer. Untuk kendaraan yang tidak layak jalan, akan diberitahu oleh montir kepada pengemudi ranmor agar dilakukan perbaikan sehingga kendaraan tersebut layak jalan dan tidak membahayakan pengendara tersebut.
“Kita juga menyediakan bengkel untuk pengendara yang tertib agar kendaraan mereka dapat diperiksa montir dengan gratis,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan adanya kampanye ini, masyarakat dpaat lebih memahami faktor-faktor penyebab kecelakaan adalah kondisi kendaraan, dan juga keterampilan mereka dalam mengendarai kendaraan.
“Ini salah satu upaya dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan mengajak masyarakat tertib berlalu lintas,” ujarnya. (*/SS)