Bupati-Menteri Pertanian Bahas Irigasi Sawah Tadah Hujan di Pessel

Bupati-Menteri Pertanian Bahas Irigasi Sawah Tadah Hujan di Pessel

Bupati (kanan) bersama Menteri Pertanian RI (kiri). (foto: Pemkab Pessel)

Langgam.id - Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar membahas irigasi sawah tadah hujan bersama Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, Selasa (25/5/2021). Sebagian besar area persawahan di daerah setempat diakui masih bergantung pada "bandar langit".

"Sekitar 43 persen sawah di Pesisir Selatan masih tadah hujan sehingga musim tanam hanya bisa dilakukan sekali setahun, kita harus menunggu musim hujan dulu," kata Bupati Rusma Yul Anwar usai pertemuan.

Kondisi yang itu, lanjutnya, mengharuskan pemerintah daerah untuk jemput bola ke Kementerian. Selain jaringan irigasi, pihaknya juga mengusulkan bantuan sarana prasarana pertanian, produksi pangan, cetak sawah hingga pupuk subsidi.

Kemudian, dibahas juga pengadaan bibit unggul untuk tanaman dan buah buahan. Selain pertanian, program peternakan seperti pengembangan sapi pesisir tidak luput dari pembahasan. Semua pembahasan dan permintaan itu dilengkapi oleh proposal yang dibawa langsung oleh Bupati.

"Kami langsung menyampaikan proposal kegiatan usaha untuk peningkatan mutu produksi pertanian," jelas Bupati didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Nuzirwan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Efrianto dan Kepala Dinas Pangan, Alfis Basir.

Pengakuan Bupati usulan proposal yang disampaikan mendapat respon positif dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menteri berjanji akan menindaklanjuti dalam bentuk program kegiatan.

Diketahui, sejak dilantik sebagai Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, giat melakukan kunjungan ke Kementerian di Jakarta. Hal ini dilakukan dalam rangka menggaet dana pusat untuk pembangunan di Pesisir Selatan.

Catatan awak media sejak tiga bulan terakhir setidaknya bupati sudah bertemu dengan 10 orang menteri. Bupati Rusma Yul Anwar di antaranya sudah bertemu dengan, Menteri Pariwisata dan ekonomi Keatif, Menteri Perikanan dan Menteri perhubungan.

"Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat petani diperlukan peningkatan kualitas produksi dengan dukungan sarana dan prasarana pertanian. Ini sudah menjadi prioritas demi kemajuan sektor pertanian di masa mendatanh," kata Bupati. (dv/ABW)

Baca Juga

Inovasi Pertanian 'Basawah Pokok Murah', Komisi IV DPR Tantang Kementan Perkuat Riset di Sumbar
Inovasi Pertanian 'Basawah Pokok Murah', Komisi IV DPR Tantang Kementan Perkuat Riset di Sumbar
Empat mantan kepala daerah diperkirakan berhasil kembali menduduki posisi kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024 di Sumatra Barat.
4 Mantan Kepala Daerah Diperkirakan Comeback Setelah Menang dalam Pilkada Serentak
Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Langgam.id - Meningkatnya jumlah penderita DBD di Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang membuat warga cemas.
Antisipasi DBD, Puskesmas Tanjung Makmur Lakukan Fogging di Kecamatan Silaut
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik