Bupati Dharmasraya Komitmen Dorong Legalisasi Tambang Rakyat Melalui Pengusulan WPR

Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani mengungkapkan komitmennya untuk mendorong legalisasi tambang rakyat di wilayahnya melalui WPR.

Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani saat kunjungan kerja ke Dinas ESDM Sumbar. [foto: Pemkab Dharmasraya]

InfoLanggam – Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani mengungkapkan komitmennya untuk mendorong legalisasi tambang rakyat di wilayahnya melalui pengusulan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).

Komitmen ini disampaikan saat kunjungan kerja ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar pada Kamis (15/5/2025), menyusul maraknya aktivitas penambangan tanpa izin (PETI) di Dharmasraya.

Dalam pertemuan tersebut, Annisa menyoroti semakin masifnya aktivitas tambang liar yang tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga membahayakan keselamatan warga dan menciptakan potensi konflik sosial.

Ia menekankan pentingnya pendekatan yang solutif dan berbasis regulasi untuk mengatasi persoalan tersebut.

Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020, kewenangan pengelolaan pertambangan berada di tangan pemerintah provinsi dan pusat.

Hal ini menyebabkan pemerintah kabupaten/kota tidak lagi memiliki kuasa langsung untuk menertibkan tambang ilegal, meskipun dampaknya paling dirasakan di tingkat lokal.

Annisa mengakui bahwa kondisi ini menjadi tantangan serius bagi daerah, terutama dalam menjaga keseimbangan antara perlindungan lingkungan dan kebutuhan ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidup pada aktivitas pertambangan.

Oleh karena itu, ia meminta masukan dan arahan dari Dinas ESDM agar Pemkab Dharmasraya tetap dapat memainkan peran aktif secara strategis.

Menanggapi hal tersebut, Dinas ESDM Sumbar menyarankan agar Pemkab Dharmasraya segera mengusulkan pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Usulan ini dinilai sebagai solusi legal yang memungkinkan penataan aktivitas tambang rakyat agar lebih tertib dan berkelanjutan.

Dinas ESDM menyebutkan bahwa saat ini sudah ada tujuh kabupaten/kota di Sumbar yang mengajukan WPR, namun Dharmasraya masih belum termasuk di antaranya. Oleh karena itu, ESDM mendorong agar Pemkab segera menyusun dokumen usulan WPR sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam kesempatan yang sama, Dinas ESDM juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan asistensi teknis kepada Pemkab Dharmasraya. Dukungan ini mencakup pendampingan dalam proses penyusunan dokumen serta pemetaan wilayah yang memenuhi syarat sebagai WPR.

Dengan adanya pengusulan WPR, diharapkan aktivitas pertambangan rakyat di Dharmasraya dapat berjalan secara legal, tertib, dan ramah lingkungan.

Selain itu, upaya ini juga menjadi wujud nyata keberpihakan pemerintah daerah terhadap kepentingan masyarakat tanpa mengabaikan aspek keberlanjutan dan keselamatan publik. (*)

Baca Juga

Bupati Annisa Tinjau Pos Relawan Dharmasraya di Taruko Kota Padang
Bupati Annisa Tinjau Pos Relawan Dharmasraya di Taruko Kota Padang
Pemkab Dharmasraya Dirikan Posko Peduli Bencana di Padang
Pemkab Dharmasraya Dirikan Posko Peduli Bencana di Padang
Pemkab Dharmasraya mulai menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra
Pemkab Dharmasraya Salurkan Bantuan Bagi Korban Bencana Sumatra Pagi Ini
Dinas Pangan dan Perikanan Dharmasraya menyerahkan bantuan bibit ikan, bahan baku pakan, dan peralatan produksi pakan mandiri kepada Kelompok
Dukung Program OVOP, Kelompok Budidaya Ikan di Dharmasraya Dapat Bantuan dari Pemkab
Tiga unit Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2025 di Kabupaten Dharmasraya
3 Unit Pamsimas di Dharmasraya Tuntas 100 Persen, Siap Berikan Layanan Air Bersih ke Warga
Pemkab Dharmasraya melaksanakan upacara peringatan Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-54. Upacara ini digelar di halaman
HUT Korpri ke-54, Wabup Dharmasraya Serahkan Penghargaan Bagi ASN Berprestasi