Bupati Agam Ajak Vote Nasi Kapau yang Masuk Nominasi Makanan Tradisional Terpopuler API 2022

Langgam.id - Nasi Kapau mendapat tempat pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2022, masuk sebagai nominasi Makanan Tradisonal Terpopuler

Lapau Kapau yang diresmikan 14 Maret lalu, memiliki konsep modern tapi tetap dengan sentuhan nasi Kapau tradisional seperti lauk-pauk di atas paluang atau papan dideret vertikal. (Foto: Yose Hendra/langgam.id)

Langgam.id – Nasi Kapau mendapat tempat pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2022 dan masuk sebagai nominasi Makanan Tradisonal Terpopuler bersama kuliner dari sejumlah daerah di Indonesia.

Nasi Kapau yang merupakan kebanggaan orang Agam itu akan bersaing dengan kuliner dari daerah lain untuk mendapatkan posisi teratas sebagai makanan tradisonal terpopuler di Nusantara.

Dikuti dari laman resmi API Award, Nasi Kapau akan bersaing dengan Bubur Ledok, Kabupaten Kulungan, Geco dari Kabupaten Cianjur, Gulo Puan dari Kabupaten Ogah Kering Ilir, dan Kaoci dari Kota Medan.

Lalu, juga ada Natural Bengkulu, Lokan Badaruk dari Aceh Singkil, Mie Ongklok dari Kabupaten Wonosobo, Peyek Kepiting dari Kabupaten Buru, dan Sinole dari Kabupaten Bombana.

Bupati Agam, Andri Warman mengatakan, bahwa ia juga telah mendapatkan informasi jika Nasi Kapau masuk dalam nominasi Makanan Tradisonal terpopuler pada API 2022.

Makanan khas dari Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam itu, kata Andri, memang sudah sejak dahlu dikenal seantero Indonesia.

Andri berharap, Nasi Kapau bisa menjadi juara API 2022, sama halnya dengan Museum Buya Hamka yang berhasil meraih juara dua sebagai Situs Bersejarah.

Baca juga: Selintas Terlihat Sama, Inilah Perbedaan Nasi Padang dan Nasi Kapau

“Mari dukung secara terus menerus untuk Nasi Kapau dengan vote melalui sms. Caranya, ketik API (spasi) 1H dan kirim ke 99386, sebanyak-banyaknya,” kata Andri.

Baca Juga

Hujan yang masih belum reda hingga Kamis sore (27/11/2025) menunda niat Kapolsek Palembayan, AKP Alwiz S pulang dari Jorong Subarang Laweh
Cerita Kapolsek Palembayan Hilang Kontak Terjebak Galodo
Dua hari setelah jasad ibunya ditemukan, Erika Desra (33) kembali datang ke puing-puing kediaman ibunya di Jorong Subarang Aia, Nagari Salareh
Kisah Erik Temukan Al-Qur’an Milik Ibunya yang Meninggal Akibat Galodo di Agam
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Masyarakat yang mengungsi di Posko SDN 05 Jorong Kayu Pasak, Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, mengeluhkan tidak adanya fasilitas MCK
Sepekan Bencana, Pengungsi di Salareh Aia Keluhkan Tak Ada Fasilitas MCK dan Air Bersih
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Pencarian Korban Galodo di Salareh Aia Agam, Petugas Terhadang Lumpur Setinggi Bahu
Menjelang azan magrib berkumandang, Abdul Gani (57) masih hilir mudik di posko BPBD di Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam,
Kisah Penjual Es Krim Cari Istri yang Hilang saat Galodo, Bawa Sehelai Foto dari Posko ke Posko