Langgam.id- Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menggelar seminar bertajuk 'Dharmasraya di Lintasan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI)', Kamis (2/1).
Dalam sambutannya, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengajak ratusan peserta berdoa, untuk Ketua PDRI Almarhum Mr Sjafruddin Prawiranega dan para pejuang yang mendukung perjuangan PDRI.
"Serta juga untuk sejarawan Almarhum Prof Mestika Zed yang telah mengingatkan kita dengan sejarah PDRI ini, melalui bukunya yang berjudul Somewhere in The Jungle," ujarnya.
Sutan mengatakan, setelah membentuk PDRI, Sjafruddin bersama para menterinya bergerilya mencari tempat yang aman. Dari Halaban, rombongan sempat ke Bangkinang, terus kemudian ke arah selatan, hingga kembali ke arah Sumatra Barat.
Kata dia, dalam buku Mestika disebutkan pada 1 Januari 1949, rombongan tersebut sampai di Sungai Dareh yang kini berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Dharmasraya.
"Di sini, rombongan sempat beristirahat selama tiga hari untuk menguji coba radio dan menentukan tempat yang dinilai paling aman," ujarnya.
Ia mengatakan, selama tiga hari rombongan Sjafruddin di Dharmasraya, selama itu pula, kabupaten ini menjadi Ibu Kota Republik Indonesia.di masa darurat itu.
Sebab, kata dia, sifat pemerintahan PDRI menurut Mestika adalah mobile government. Pemerintahan yang bergerak mengikuti di mana para pemimpinnya berada. (SRP)