Langgam.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat menargetkan sebanyak 20 persen dari total jumlah penduduk Sumbar sekitar 5,5 juta jiwa mengikuti sensus penduduk 2020 secara online.
Kepala BPS Sumbar Pitono mengatakan sampai pukul 24.00 WIB Senin (17/2/2020) atau dua hari dilaksanakannya sensus online baru sebanyak 0,16 persen masyarakat Sumbar yang ikut serta.
“Sampai pukul 24.00 WIB (semalam) baru 0,16 persen. Target kami bisa 20 persen masyarakat Sumbar yang ikut sensus secara online,” katanya, Selasa (18/2/2020).
Ia menyebutkan sensus online dilakukan sejak 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Masyarakat bisa mendaftarkan melalui laman sensus.bps.go.id untuk melakukan login. Bisa menggunakan desktop atau smartphone.
“Cukup mudah, waktunya (mengisi) ga sampai 5 menit,” ujar Pitono.
Menurutnya, target 20 persen dipatok karena memang masih banyak daerah di Sumbar yang belum terjangkau jaringan internet bagus, serta juga ada masyarakat yang belum memiliki handphone pintar.
Makanya, kata dia, sensus online belum ditargetkan 100 persen, namun dilakukan dengan dua cara online dan manual untuk mempercepat pelayanan dan memanfaatkan teknologi.
Untuk memastikan data hasil sensus online tidak asal-asalan, BPS akan melakukan validasi dengan dicocokan dengan data Dinas Pencatatan Sipil di tiap daerah.
“Jika tidak sesuai, maka tim BPS akan melakukan sensus wawancara,” katanya.
Adapun, untuk sensus wawancara dilakukan pada Juli 2020 dengan menerjunkan sebanyak 6.984 petugas di seluruh Sumbar.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengajak masyarakat Sumbar untuk memanfaatkan sensus online 2020 guna perbaruan data dan memanfaatkan smartphone yang dimiliki untuk mengisi data kependudukan.
“Manfaatkan smartphone yang ada untuk mengikuti sensus online 2020. Tidak lama, saya isinya pake laptop tidak sampai 5 menit, kalau lewat handphone pasti lebih cepat,” katanya.