BPOM Duga Penyebab Keracunan Puluhan Siswa di Padang karena Mikroba

BPOM Padang menduga penyebab keracunan puluhan siswa SDN 29 Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang karena mikroba.

Ilustrasi pemeriksaan di labor. [foto: canva.com]

Langgam.id - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang menduga penyebab keracunan puluhan siswa SDN 29 Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang karena mikroba.

"Dari hasil pemeriksaan kita di lapangan, dari gejala-gejala yang kita kumpulkan dan hasil diskusi kita dengan Dinas Kesehatan, ini mengarah ke mikroba," ujar Kepala BPOM Padang, Firdaus Umar dihubungi Langgam.id, Rabu (12/1/2022).

Sebelumnya, Firdaus mengungkapkan, ada dua kemungkinan penyebab keracunan para siswa sekolah dasar tersebut. Yaitu, karena zat berbahaya seperti arsen dan sianida, atau karena mikroba atau bakteria jahat.

Firdaus menyebut, sampel bakso bakar yang telah diterima pihaknya serta muntah dari beberapa orang pasien kini telah mulai diperiksa di laboratorium mikrobiologi BPOM Padang.

Artinya, menurut penuturan Firdaus, proses pengolahan bakso bakar oleh pedagang tersebut tidak higenis atau olahan bakso tidak disimpan dengan baik. Sehingga berkembangnya bakteri pada bakso, begitu juga saus dan kecap yang digunakan.

"Setidaknya kita membutuhkan waktu sekitar tujuh hingga 10 hari hingga hasilnya keluar. Karena di labor, sampel ini kita kembangkan dulu, kita lihat mikroba apa yang tumbuh baru dapat kita simpulkan," jelas Firdaus.

Insiden keracunan ini terjadi pada Selasa (11/1/2022) kemarin. Para siswa tersebut mulai mengalami gejala muntah, sakit perut hingga pusing sekitar pukul 09.00 WIB setelah mengkonsumsi jajanan bakso bakar sejak pukul 07.00 WIB.

Setidaknya ada 30 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 SDN 29 itu yang keracunan. Selain itu, ada pula lima orang warga sekitar yang turut keracunan termasuk balita dan ibu hamil. Mereka semua sempat dirawat di RSUD Rasidin Padang.

Baca juga: Buntut Dugaan Keracunan Massal Siswa, IRT di Padang Berurusan dengan Polisi

Sementara itu, K (34), penjual bakso bakar tersebut mengaku ia hanya sebagai penjual saja. Olahan bakso tersebut ia beli di kawasan Pasar Alai, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.

Ia menyebut, bahan yang ia beli hanya tinggal dibentuk menjadi bulat, ditusuk, dan direbus. Sebelum dijual, adonan tersebut ia simpan di frezer miliknya.


Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Penyerang Semen Padang FC, Ronaldo Kwateh saat sesi latihan. Foto: @ronaldokwateh7
Starting XI Semen Padang FC Lawan PSBS Biak, Menanti Debut Ronaldo
HUT ke-24, Partai Demokrat Sumbar Teguhkan Komitmen Berjuang Bersama Rakyat
HUT ke-24, Partai Demokrat Sumbar Teguhkan Komitmen Berjuang Bersama Rakyat
Semen Padang FC membidik tiga poin saat menjamu PSBS Biak akhir pekan ini.
Tekad Kabau Sirah Akhiri Catatan Buruk Lawan PSBS Biak
Manajemen Semen Padang FC saat konferensi pers jelang laga melawan PSBS Biak, Kamis (11/9/2025). Foto: Fajar H
Jamu PSBS Biak, Semen Padang Bidik Tiga Poin 
Sipora: Pulau Kecil, Beban (Bencana) Ekologis Besar
Sipora: Pulau Kecil, Beban (Bencana) Ekologis Besar
Mantan pemain PSP Padang sekaligus mantan pelatih Semen Padang, H. Oyong Liza bin Batlis,
Legenda Semen Padang FC  Oyong Liza Tutup Usia