BNPB Kirim Bantuan untuk Warga Terdampak Gempa Magnitudo 6,1 di Mentawai

Langgam.id - BNPB melalui Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan mengirimkan bantuan logistik untuk warga terdampak gempa di Mentawai.

Warga terdampak gempa Menatwai yang berada di pengungsian. [Foto: Dok. BNPB]

Langgam.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan mengirimkan bantuan logistik berupa dua ton beras dan 40 kardus mie instan untuk warga terdampak gempa di Kabupaten Kepualauan Mentawai.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bantuan itu dikirim, Senin (29/8/2022) pukul 10.29 WIB.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novriadi mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan BNPB.

Dukungan yang telah diberitkan, kata Novriadi, sangat berarti bagi warga terdampak, sebab pasokan kebutuhan makanan di Desa Simatalu dan Desa Simalegi hanya mencukupi untuk dua hari saja.

Dikatakan Novriadi, BNPB selalu menaruh perhatian khusus kepada Kabupaten Kepulauan Mentawai sebagai wilayah dengan zona rawan gempa dan tsunami kategori tinggi.

“Terima kasih kami ucapkan kepada BNPB atas dukungan logistik yang telah dikirimkan kepada kami untuk mendukung pemenuhan kebutuhan bagi warga terdampak. BNPB cukup besar perhatiannya kepada Kepulauan Mentawai,” ujar Novriadi dikutip dari keterangan resminya, Rabu (31/8/2022).

Lalu, berdasarkan perkembangan data, Mentawai telah diuguncang gempa susulan sebanyak 13 kali, rangkaian gempa tersebut terjadi di segmen Megathrust Mentawai yang diketahui menyimpan potensi energi gempa hingga Magnitudo 8,9 dan berpotensi memicu tsunami.

Kemudian, dampak kerusakan yang dilaporkan, meliputi satu gedung SMP N 3 Simalegi rusak ringan, satu unit SDN 11 Simalegi rusak berat, satu gedung Puskesmas Betaet rusak ringan, satu gereja rusak ringan, satu gedung aula kantor camat Siberut Barat rusak ringan dan lainnya masih dalam pendataan.

Baca juga: Tanggap Darurat Gempa Mentawai 21 Hari, Ini Fokus Pemkab

Gempa yang cukup kuat itu juga telah memaksa 2.326 warga mengungsi ke perbukitan. Penambahan jumlah pengungsi dipicu adanya kekhawatiran masyarakat jika terjadi gempa susulan yang berpotensi tsunami.

Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut, dan situasi serta kondisi cukup aman terkendali.

Ikuti berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

 

Baca Juga

Bupati Tanah Datar Eka Putra mengungkap adanya dampak kerusakan di wilayahnya akibat gempa bermagnitudo 4,8 yang berpusat di Padang Panjang
Bupati Tanah Datar: 1 Rumah dan 1 Warung Rusak Ringan Dampak Gempa M 4,8
Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (2/5/2025) pukul 14.07 WIB. BMKG
2 Kali Gempa Beruntun Guncang Padang Panjang Jumat Siang
BMKG mencatat terdapat 17 kali gempa bumi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 18-24 April 2025. Terdapat 1 gempa bumi
17 Gempa Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir, 1 Kali Dirasakan
Sesar Sianok Picu Gempa M 4,6 di Padang Panjang
Sesar Sianok Picu Gempa M 4,6 di Padang Panjang
Gempa M 4,6 Guncang Padang Panjang, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Gempa M 4,6 Guncang Padang Panjang, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Tiga kali gempa beruntun terjadi di Sumatra Barat pada Jumat (2/5/2025). Dua kali mengguncang Padang Panjang dan satu kali terjadi
17 Gempa Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir, Dipicu Aktivitas Lempeng dan Sesar Sumatra