Tanggap Darurat Gempa Mentawai 21 Hari, Ini Fokus Pemkab

Tanggap Darurat Gempa Mentawai 21 Hari, Ini Fokus Pemkab

Pengungsi korban gempa Mentawai. [Foto: BPBD Mentawai]

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menetapkan masa tanggap darurat pasca gempa selama 21 hari ke depan. Di masa tanggap darurat, akan difokuskan penanganan warga di pengungsian hingga assessment dampak kerusakan.

"Iya sudah ditetapkan kemarin. Selama 21 hari," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novriadi saat dihubungi Langgam.id, Rabu (31/8/2022).

Novriadi mengungkapkan, stok pangan bagi warga di pengungsian saat ini mulai menipis. Pihaknya sesegera mungkin akan mendistribusikan logistik bantuan bagi warga.

"Ini membutuhkan waktu karena cuaca kurang bagus. Ombak besar dan badai di perairan utara dan barat, maka kami tidak bisa mendistribusikan logistik secara cepat," katanya.

BPBD setempat menyebut, rencana pendistribusian logistik akan dilakukan besok menggunakan kapal.

Sejauh ini, pihaknya belum dapat memastikan secara detail dan menyeluruh dampak kerusakan gempa. Hal itu disebabkan akses antar desa di Kabupaten Kepulauan Mentawai menggunakan jalur laut.

Sejumlah dampak kerusakan baru terdata di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat. Terdapat sejumlah bangunan fasilitas umum yang rusak, di antaranya sekolah, Puskesmas hingga gereja.

Baca Juga: Usai Gempa Mentawai, Gubernur Minta Cek Semua Alat Peringatan Dini

"Kondisi tadi malam warga masih di pengungsian. Warga masih cemas, apalagi sore kemarin masih ada guncangan gempa," tuturnya.

Ikuti berita Mentawai - berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Langgam.id - Kapal MV Mentawai Fast kini hadir untuk moda transportasi antar pulau di Kabupaten Kepualauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar).
Kapal Cepat Mentawai Fast Kembali Beroperasi
Sebanyak 53 kali gempa bumi terjadi di Sumbar selama November 2023. Frekuensi gempa bumi terbesar terjadi pada 12 November sebanyak 6 kali.
Gempa M5,2 Guncang Kepulauan Mentawai
Sebanyak 39 kali gempa terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 22-28 Maret 2024. Selama periode ini
Gempa M5,8 Guncang Mentawai, Tak Berpotensi Tsunami
Ahli Geologi Sumatra Barat (Sumbar), Ade Edward meminta masyarakat untuk selalu memantau perkembangan dari gempa terkait dengan evakuasi
Evakuasi Jika Terjadi Gempa, Ade: Cari Shelter Terdekat dan Daerah Ketinggian di Atas 6 Meter
Gempa dengan magnitudo 4,6 mengguncang Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (22/4/2024) sekitar pukul 13.05 WIB.
Kata Ahli Geologi Soal Gempa M 6,9 Mentawai: Sudah Diperkirakan Terjadi Sebelumnya
Sebanyak 39 kali gempa terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 22-28 Maret 2024. Selama periode ini
Usai Gempa Mentawai, Warga Siberut Utara Masih Bertahan di Pengungsian