BNPB Gandeng 4 Kampus untuk Assesment Kerusakan Pascagempa di Pasaman Barat

BNPB Gandeng 4 Kampus untuk Assesment Kerusakan Pascagempa di Pasaman Barat

BNPB menggandeng perguruan tinggi untuk melakukan assesment kerusakan bangunan dampak gempa Pasaman Barat. (Foto: dok unand)

Langgam.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggandeng empat perguruan tinggi di Sumatra Barat guna melakukan assesment dan memetakan kerusakan bangunan akibat gempa di Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022) lalu.

Ketua Rehabilitasi dan Rekonstruksi Universitas Andalas (Unand) Dr. Febrin Anas Ismail, MT mengatakan BNPB melibatkan empat perguruan tinggi, yakni Unand, Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Bung Hatta (UBH), dan Institut Teknologi Padang (ITP) dalam proses assesment lanjutan terhadap dampak gempa di Pasaman Barat.

"BNPB merangkul empat perguruan tinggi untuk melakukan assessment dan memetakan kerusakan rumah warga terdampak bencana gempa," katanya, Kamis (3/3/2022).

Ia mengatakan, mahasiswa empat perguruan tinggi itu nantinya akan melakukan pendataan dan menginput data secara online di lapangan sehingga data realtime yang masuk di inaRISK selalu terupdate.

Menurutnya data yang ada sekarang selalu berubah sehingga masyarakat juga bingung apakah rumahnya bisa direhab atau dibangun kembali.

Selain itu, Febrin juga menyampaikan ada inovasi baru untuk memperbaiki rumah-rumah yang retak akibat bencana gempa ini yakni dengan menggunakan teknologi ferrocement layer atau kawat anyam yang dilapisi semen.

“Jika rumah masih berdiri kokoh dan hanya menimbulkan keretakan pasca gempa, maka rumah tersebut dapat diperbaiki dan dapat diperkokoh dengan kawat anyam ke dinding atau sudut dinding,” tambahnya yang didampingi Prof. Fauzan Ketua Pusat Studi Bencana Universitas Andalas saat pelepasan mahasiswa ke Pasaman di UPT BNPB Pusdalops Padang.

Ditambahkan Febrin selain melakukan proses assessment mahasiswa juga mensosialisasikan proses perbaikan rumah masyarakat.

Sementara itu, Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri mengemukakan sebelumnya ia telah mengirimkan tiga tim ke lokasi terdampak bencana gempa bumi di Pasaman dan sekitarnya.

Tiga tim ini terdiri tim dokter dari rumah sakit Universitas Andalas, Pusat Tanggap Bencana dari Fakultas Keperawatan dan Kesmas, serta Pusat Studi Bencana.

Pusat Studi Bencana telah melakukan quick assessment dan pemetaan awal pasca gempa, namun perlunya assessment lanjutan dengan bekerja sama dengan BNPB melibatkan mahasiswa teknik sipil di empat perguruan tinggi yang ada di Sumbar.

Rektor Yuliandri menekankan kepada seluruh mahasiswa mari bergandengan tangan membantu masyarakat dan pemerintah, jaga kondisi kesehatan dan komunikasi serta kerjakan dengan sepenuh hati dan tuntas.

“Dalam setiap interaksi, tinggalkan kesan positif, tinggalkan kesan yang menyenangkan,” ujar rektor.

Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah melepas mahasiswa secara resmi yang didampingi Rektor Universitas Andalas dan Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Tafdil Husni, SE, MBA.

Ia sangat mengapresiasi atas keterlibatan mahasiswa dari empat Perguruan Tinggi di Sumbar sebagai relawan mapping rumah rusak akibat gempa bumi yang menguncang pasaman barat dan sekitarnya. “Karena rumah rusak ada kategorinya diantaranya Rusak Ringan (RR), Rusak Sedang (RS), dan Rusak Berat (RB),” terangnya.

--

Dapatkan update berita Gempa Pasaman Barat terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tag:

Baca Juga

Didominasi Bencana Hidrometeorologi, Wapres Teteskan 5 Butir Arahan Mitigasi
Didominasi Bencana Hidrometeorologi, Wapres Teteskan 5 Butir Arahan Mitigasi
Gempa Susulan di Kabupaten Tuban Capai 58 Kali
Gempa Susulan di Kabupaten Tuban Capai 58 Kali
BNPB: Korban ke-25 Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan, 4 Orang Lagi dalam Pencarian
BNPB: Korban ke-25 Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan, 4 Orang Lagi dalam Pencarian
BNPB: 26 Orang Meninggal dan 11 Orang Dinyatakan Hilang Imbas Banjir dan Longsor di Sumbar
BNPB: 26 Orang Meninggal dan 11 Orang Dinyatakan Hilang Imbas Banjir dan Longsor di Sumbar
Akibat banjir yang terjadi sejak Kamis (7/3/2024) lalu, lebih dari 8 ribu warga Kota Padang terdampak bencana tersebut. Genangan masih
Kepala BNPB Segera Kunjungi Daerah Terdampak Bencana di Sumbar
Akibat banjir yang terjadi sejak Kamis (7/3/2024) lalu, lebih dari 8 ribu warga Kota Padang terdampak bencana tersebut. Genangan masih
BNPB: 8.118 Warga Terdampak Banjir di Padang, 2 Rumah Hanyut