BMKG: Masa Transisi, Angin Kencang dalam Batas Normal Masih Mungkin Terjadi

BMKG: Masa Transisi, Angin Kencang dalam Batas Normal Masih Mungkin Terjadi

Prakiraan angin BMKG. (Sumber: bmkg.go.id)

Langgam.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut angin kencang yang melanda wilayah Sumatra Barat pada Minggu (9/12/2019) masih dalam keadaan normal.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II BIM Kabupaten Padang Pariaman Sumbar, Sakimin mengatakan saat ini sedang terjadi masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan di wilayah Indonesia. Hal itu mengakibatkan angin kencang juga terjadi di Sumbar.

"Jadi fenomena angin kencang kadang memang kerap terjadi di beberapa wiayah di Indonesia," katanya kepada langgam.id, saat dihubungi, Senin (9/12/2019).

Dia mengatakan angin dipicu adanya tekanan udara rendah di wilayah barat. Angin ini juga berpotensi hujan disertai petir nantinya. Perkiraan angin kencang terjadi sampai akhir Desember 2019.

"Untuk perkiraan masa transisi sampai akhir Desember ini, tapi masih normal, terjadinya juga tidak setiap hari, seperti hari ini tidak terjadi," katanya.

Dia mengatakan sampai saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa terkait angin kencang yang terjadi. Menurutnya masyarakat tetap waspada dengan dampak angin kencang.

"Sampai saat ini yang kita pantau masih dalam batas normal, kalau anginnya ekstrem pasti akan kita informasikan segera ke masyarakat" ujarnya.

Angin kencang biasanya membuat pohon bertumbangan. Menurutnya, jika ada pohon yang dinilai memang membahayakan agar segera ditebang. Hal itu untuk mengantisipasi dampak angin agar tidak menimbulkan korban jiwa. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

Gempa dengan magnitudo 4,6 mengguncang Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) pada Senin (22/4/2024) sekitar pukul
Gempa M4,6 Guncang Pessel, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Lokal
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, memprakirakan kondisi cuaca sepekan ke depan di Sumatra Barat akan diwarnai
BMKG Prakirakan Sumbar Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir Sepekan ke Depan
Selama Maret 2024, terdapat 105 kali kejadian gempa bumi terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya. Frekuensi gempa terbesar
BMKG: 105 Kali Gempa Terjadi di Sumbar Selama Maret 2024
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, memprakirakan kondisi cuaca sepekan ke depan di Sumatra Barat akan diwarnai
BMKG Minangkabau: Waspada Hujan Lebat di Pesisir Sumbar Jelang Idulfitri 1445 H
Sebanyak 39 kali gempa terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 22-28 Maret 2024. Selama periode ini
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Pesisir Selatan Sore Ini
Gempa M 4,4 di Batusangkar Akibat Aktivitas Sesar Sumatra Segmen Sumani
Gempa M 4,4 di Batusangkar Akibat Aktivitas Sesar Sumatra Segmen Sumani