BMKG: Gempa Magnitudo 6,1 Akibat Subduksi Lempeng Megathrust Mentawai-Siberut

Langgam.id - Kemensos RI menyalurkan bantuan senilai Rp1,1 miliar untuk warga terdampak gempa di Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Ilustrasi - Warga Siberut mengungsi usai gempa bermagnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Kepualauan Mentawai, Sumbar. [Foto: Dok. BPBD Mentawai]

Langgam.id - Gempa bermagnitudo 6,1 yang awalnya terdata 6,4 menguncang Kabupaten Kepualauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar). Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa itu akibat subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Senin (29/8/2022).

Gempa bermagnitudo 6,1 itu terjadi pukul 10.29 WIB, setelah sebelumnya juga terjadi dua kali gempa dengan magnitudo 5,2 yang dimutakhirkan menjadi magnitudo 4,9 dan 5,9 yang dimutakhirkan menjadi 5,8 dengan pusat lokasi dari ketiga gempa itu tidak terlalu jauh.

Rilis BMKG, gempa bermagnitudo 6,1 lokasinya 0,99 derajat Lintang Selatan (LS) dan 98,53 derajat Bujur Timur (BT) atau tepatnya 12 kilometer arah Barat Laut Siberut Barat, Kepulauan Mentawai.

Lalu, gempa pertama yang terjadi pukul 00.04 WIB bermagnitudo 5,2 lokasinya 1.00 LS dan 98.58 BT atau tepatnya 156 kilometer Barat Laut Mentawai, Sumbar.

Kemudian, gempa kedua yang terjadi pukul 05.34 WIB bermagnitudo 5,9 lokasinya 1.04 LS dan 98.55 BT atau tepatnya 156 kilometer Barat Laut Mentawai, Sumbar.

Menurut catatan BMKG, gempa bermagnitudo 6,1 itu menimbulkan kerusakan ringan di wilayah Siberut Utara dan Siberut Barat.

Lalu, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa itu tidak berpotensi tsunami. "Hingga pukul 11.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock," tulis BMKG.

BMKG mengimbau, agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: Update BMKG: Gempa di Mentawai Bermagnitudo 6,1

Kemudian, masyarakat dimnta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tulisnya.

Ikuti berita Mentawai – berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

BMKG mencatat terdapat sebanyak 13 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 23-29 Mei 2025.
13 Gempa Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir, Tiga Kali Dirasakan
Sebanyak 13 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 16-22 Mei 2025. Tidak terdapat gempa bumi
BMKG Catat 13 Kejadian Gempa di Sumbar Sepekan Terakhir
BMKG mencatat terdapat 18 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 2-8 Mei 2025. Ada empat gempa bumi
BMKG Catat 18 Kali Kejadian Gempa di Sumbar Sepekan terakhir
Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (2/5/2025) pukul 14.07 WIB. BMKG
2 Kali Gempa Beruntun Guncang Padang Panjang Jumat Siang
Sesar Sianok Picu Gempa M 4,6 di Padang Panjang
Sesar Sianok Picu Gempa M 4,6 di Padang Panjang
Gempa M 4,6 Guncang Padang Panjang, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Gempa M 4,6 Guncang Padang Panjang, Warga Berhamburan Keluar Rumah