BMKG: Gempa Magnitudo 4,9 di Pasaman Akibat Aktivitas Segmen Sianok

potensi gempa, 12 kali gempa

Ilustrasi gempa.

Langgam.id - Gempa Magnitudo 4,9 yang terjadi di Pasaman, Sumatra Barat (Sumbar) jelang subuh pada Sabtu (12/6/2021) terjadi akibat aktivitas Sesar Sumatra segmen Sianok. Hal tersebut disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang Irwan Slamet dalam rilisnya.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatera segmen Sianok," tulis Irwan, dalam gempa tersebut.
.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,9 Jelang Subuh di Pasaman Kejutkan Warga Sumbar

Hingga 12 Juni 2021, pukul 05:00 WIB pada Sabtu, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami."

Selain di Pasaman, berdasar analisa BMKG, guncangan gempa dirasakan di Agam II MMI (Modified Mercally Intensity). Sedangkan di PadangPanjang, Bukittinggi, Pariaman, Padang, Lubuk Basung dirasakan I-II MMI.

Untuk menentukan MMI, II MMI patokannya bisa ditentukan dari getaran yang dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sedangkan I-II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. "Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," tulis Irwan.

Sebelumnya, BMKG merilis, gempa tersebut tepatnya terjadi pada pukul 04:37:21 WIB. Kekuatan gempa ini, dengan kekuatan magnitudo M=4.9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0.05 LS dan 100.03 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada 25 Km barat daya Pasaman, Sumbar pada kedalaman 10 Km. Dalam peta, pusat gempa terlihat dekat Gunung Pasaman

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa sebelum kembali ke dalam rumah. (*/SS)

 

Baca Juga

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 13 gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dalam sepekan terakhir.
13 Gempa Bumi Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir
BMKG Padang Panjang mencatat terdapat 20 gempa bumi terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 7-13
20 Gempa Terjadi di Sumbar dalam Sepekan, Dipicu Aktivitas Lempeng dan Sesar Sumatra
BMKG mencatat sebanyak 12 kali gempa bumi terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 1-7 Februari 2025.
BMKG: 12 Gempa Terjadi di Sumbar Periode 1-7 Februari 2025
Sebanyak delapan kali gempa bumi terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 3-9 Januari 2025.
BMKG Catat Terjadi 8 Kali Gempa di Sumbar Selama Periode 3-9 Januari 2025
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping menjatuhkan vonis berat terhadap empat terdakwa narkotika salah satunya divonis hukuman mati.
4 Terdakwa Narkoba di Pasaman Divonis Berat, Salah Satunya Dihukum Mati
Sebanyak 12 kali gempa bumi terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) selama periode 27 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Pada periode
12 Gempa Terjadi di Sumbar Periode 27 Desember 2024-2 Januari 2025