Langgam.id - Sebanyak 46 kasus baru positif covid-19 bertambah di Kota Padang pada Selasa (15/6/2021). Dengan adanya penambahan ini maka total sudah ada 21.422 kasus konfirmasi positif covid-19 di Kota Padang hingga sekarang.
Berdasarkan data yang ada di website Dinas Kesehatan Kota Padang, dinkes.padang.go.id, penambahan 46 kasus pada hari ini berasal dari Kelurahan Andalas 2 kasus, Jati (1), Jati Baru (1), Simpang Haru (1), Kubu Dalam Parak Karakah (1), Sawahan Timur (1), Gunung Pangilun (1), Air Tawar Barat (1), Lolong Belanti (1), dan Batang Kabung Ganting (1).
Kemudian, Ikur Koto (1), Bungo Pasang (1), Padang Sarai (1), Kuranji (9), Anduring (1), Gunung Sarik (3), Pagambiran (1), Banuaran (2), Tanah Sirah Piai (1), Tanjung Aur (1), Indarung (1), Ujung Gurun (1), Flamboyan (1), Pisang (1), Limau Manis Selatan (1), Cupak Tangah (1), Mata Air (1), Seberang Padang (1), Surau Gadang (1), Gurun Laweh (1), Kampung Olo (3), dan Bungus Timur (1),
Selain itu, terdapat tambahan 146 kasus sembuh sehingga total sembuh mencapai 20.441 orang. Terdapat tambahan empat kasus meninggal, sehingga total kasus meninggal dunia 378 orang.
Sementara itu, terdapat 17 kelurahan yang sudah bebas dari covid-19 di Kota Padang hingga hari ini. Adanya kelurahan yang sudah bebas dari covid-19 in karena adanya pasien yang sudah sembuh/meninggal, sehingga tidak ada lagi kasus konfirmasi covid-19.
Ke-17 kelurahan yang sudah bebas dari covid-19 tersebut ialah, Koto Baru, Kampung Jua, Gates, Pampangan, Batu Gadang, Baringin, Tarantang, Belakang Tangsi, Lambung Bukit, Pasa Gadang, Alang Laweh, Teluk Bayur, Belakang Pondok, Air Manis, Bungus Selatan, Teluk Kabung Utara dan Teluk Kabung Selatan.
Sebelumnya, Wali Kota Padang Hendri Septa berharap keberadaan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang ada di setiap kelurahan di Kota Padang agar dapat dioptimalkan dalam upaya menekan angka penyebaran covid-19.
Hendri mengungkapkan, agar posko PPKM berskala mikro ini dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat.
“Pemerintah tak bisa bekerja sendiri, karena itu kita harus saling bahu membahu, bersama-sama untuk memutus mata rantai penularan covid-19,” terang Hendri.
Ia menjelaskan bahwa, di samping menekan penyebaran covid-19, posko PPKM juga dapat difungsikan untuk mendorong dan meningkatkan pencapaian target vaksinasi kepada masyarakat.
Hendri mengharapkan posko PPKM memiliki data mengenai warga yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin. Hendri juga mengingatkan masyarakat agar tidak lengah dan tetap waspada, serta selalu mematuhi protokol kesehatan. (yki)