Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: LKAAM merupakan suatu lembaga sosial, di dalamnya terdapat para tokoh adat, agama, alim ulama, cadiak pandai, ninik mamak dan sebagainya.
Langgam.id - Upaya mewujudkan keamanan di Ranah Minang, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) menjalin silaturrahmi dan diskusi bersama Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), Senin (31/1/2022).
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra mengatakan, tujuan utama menjalin silahturahmi bersama LKAAM, untuk menyamakan visi, melibatkan para tokoh dalam upaya menciptakan keamanan.
"Keamanan menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama. Memang polisi dan TNI terdepan, tetapi secara keseluruhan, elemen masyarakat juga bertanggungjawab secara moral," ujar Teddy.
Dikatakan Teddy, LKAAM merupakan suatu lembaga sosial, di dalamnya terdapat para tokoh adat, agama, alim ulama, cadiak pandai, ninik mamak dan sebagainya.
"Beliau beliau adalah patron di dalam interaksi sosial masyarakat. Beliau-beliau perlu kita rangkul, perlu kita sinergikan dengan aparat keamanan," ungkapnya.
Melibatkan para tokoh (LKAAM) dalam mewujudkan keamanan ini, kata Teddy, karena komposisi atau jumlah polisi dibandingkan masyarakat jauh berbeda.
"Jadi, dalam tatanan edukasi, persuasi dan sebagainya, kami memerlukan peran serta dan partisipasi aktif dari para tokoh adat atau tokoh masyarakat tersebut," jelasnya.
Apalagi, lanjut Teddy, salah satu peran dari para tokoh (LKAAM) itu mampu mencegah atau menyelesaikan konflik secara mediasi.
Baca juga: Kapolda Sumbar Bicara Dampak Sosial Pandemi Covid-19
"Penyelesaian konflik yang tidak perlu sampai ke meja hijau atau cukup dengan metode restorative justice. Itu semua dimediasi oleh tokoh-tokoh tersebut. Mereka yang menjamin, mereka yang memberikan saran-saran, nasehat dan penyelesaian yang baik," katanya.
—