Bermodal Rp 200 Ribu, Usaha Rumahan Pasutri Ini Sekarang Beromzet Rp 1 Juta Sehari

Bermodal Rp 200 Ribu, Usaha Rumahan Pasutri Ini Sekarang Beromzet Rp 1 Juta Sehari

Pasutri Jumadi dan Aminah sedang mengolah bahan frozen food. [Kominfo Padang Panjang]

Berita Padang Panjang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Bermodal Rp 200 Ribu, Usaha Rumahan Pasutri Ini Sekarang Beromzet Rp 1 Juta Sehari.

Langgam.id - Mengawali usaha dengan modal Rp 200 ribu, usaha rumahan pasangan suami istri (Pasutri) di Padang Panjang ini sekarang miliki omzet Rp 1 juta per hari. Bagaimana mereka memulai usaha?

Usaha rumahan frozen food Ami Nugget bisa menjadi salah satu motivasi keluarga kreatif untuk berani memulai usaha. Siapa yang tidak ingin mengisi kesibukan di rumah bisa memiliki penghasilan menjanjikan.

Aminah (37) dan Jumadi (41) merintis usaha frozen food itu sejak 2017 lalu. Usaha rumahan mereka berada di Silaing Bawah, Padang Panjang Barat.

"Bermula dari anak kami yang suka bakso keliling. Terinspirasi dari sana," kata Aminah mengenang awal membuka usaha.

Mereka mengusung konsep pemasaran dari pintu ke pintu, kantor ke kantor, teman-teman dan keluarga saja pada awalnya. Setelah itu, Aminah dan Jumadi mulai menjual produknya melalui sosial media.

Kepada para pelanggan, mereka menawarkan berbagai varian nugget. Di antaranya nugget ayam, nugget ayam wortel, nugget ikan tuna, bakso daging sapi, bakso ayam, bakso ikan tuna, bakso pentol, tahu bakso, crispy burger daging ayam, bumbu kuah bakso.

Produk Ami Nugget, katanya, tidak menggunakan MSG dan pengawet. Tujuannya agar makanan sehat untuk dikonsumsi setiap hari.

"Frozen Food Ami Nugget adalah produk asli dari Padang Panjang," katanya dikutip Langgam.id dari Kominfo Padang Panjang.

Prospek usaha frozen food dinilainya cukup menjanjikan. Tentu saja mereka harus terus menggembangkan ke depannya.

Memiliki usaha rumahan, sebutnya, lebih dirasa nyaman dari pada bergantung pekerjaan pada orang lain. Memulai usaha juga tidak butuh biaya besar, mereka memulai dengan modal Rp 200 ribu saja.

Ceritanya, proses produksi dimulai sejak pagi pukul 7.00 WIB. Bahan baku dicuci dan digiling di pasar, lalu sekitar jam 9.00 WIB memulai pencetakan dan merebus (mengukus) olahan.

Proses produksi mereka lakukan berdua saja hingga packaging. Ke depan, katanya, mereka mungkin membutuhkan karyawan untuk membantu dalam proses produksi.

Dalam proses produksi, mereka kadang juga mengalami kendala. Antara lain, bahan baku olahan frozen food terkadang habis atau tidak tersedia. Selain itu, ketika bahan baku mahal, mereka tidak bisa menaikkan harga demi menjaga pelanggan.

Sekarang pelanggan mereka juga ada dari Batusangkar, Jakarta, Bandung, Batam dan berbagai daerah lainnya yang berada di Indonesia.

Baca juga: Olah Kulit Kentang, UMKM di Padang Panjang Ini Tembus Pasar Luar Sumatera

Kiat suksesnya, selalu berdoa, berbagi rezeki, dan jangan pernah putus asa. Semangat terus ditingkatkan.

"Apapun masalahnya, dihadapi dengan tenang dan fokus," katanya.

 

Dapatkan update berita Padang Panjang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Bukik Batabuah
Antisipasi Galodo, Kelompok Siaga Bencana Susuri Aliran Sungai
Karhutla di Kabupaten Solok
Karhutla Sumbar, BMKG Gelar Operasi Hujan Buatan Hari Ini
Semen Padang FC kalah 3-0 atas Negeri Sembilan
Laga Uji Coba, Semen Padang Takluk Lawan Negeri Sembilan
Petugas gabungan memadamkan karhutla di Kabupaten Tanah Datar.
Mitigasi Karhutla, BPBD Sumbar Siapkan Opsi Modifikasi Cuaca
BPBP Kabupaten Limapuluh Kota memadamkan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, Minggu (20/7/2025). DOK BPBD
Karhutla Meluas, BPBD Sumbar Bakal Tetapkan Status Siaga Darurat
Lapangan Padel pertama di Sumbar
Glasshaus Court, Lapangan Padel Pertama yang Bakal Buka di Sumbar