Berlebihan Menjaga Pola Makan? Hati-hati Gangguan Orthorexia

gangguan orthorexia

ilustrasi makanan sehat. [pixel - langgam.id]

Menjaga pola makanan sehat memanglah baik, namun jika dilakukan secara berlebihan dapat menimbulkan gangguan orthorexia

Langgam.id - Menjaga pola makan yang sehat memang harus dilakukan setiap hari, agar tubuh menjadi lebih kebal dari segala penyakit yang menyerang.

Namun, hal ini tentunya tidak boleh dilakukan secara berlebihan, karena akan menimbulkan sebuah gangguan mental yang bernama gangguan orthorexia.

Dikutip dari tempo.co, gangguan orthorexia ini adalah sejenis permasalahan pada pola diet sehat yang muncul secara berlebihan. Penderitanya akan berusaha keras untuk melakukan penurunan berat badan, termasuk dengan terlalu mengatur jenis makanan yang akan dikonsumsi.

Penderitanya akan lebih terfokus kepada jenis makanan yang akan dikonsumsi dibanding jumlah makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Namun, akan sulit untuk membedakan terkait permasalahan pada gangguan ini dengan penerapan pola sehat yang memang harus dilakukan.

Berikut ini beberapa ciri ciri dari orang yang mengalami permasalahan gangguan orthorexia

Baca juga: Tak Melulu Baik, Berikut Ini Dampak Negatif dari Self Reward

Pola Makan yang Kaku

Pola makan tentunya memang harus diatur, namun tentunya tidak boleh berlebihan agar tidak menimbulkan permasalahan.

Biasanya, bagi penderita orthorexia ini, akan merasa cemas saat mereka mengonsumsi bahan bahan yang mengandung zat kimia dan akan langsung membatasi untuk hal itu.

Bahkan parahnya, mereka akan berupaya untuk menghukum diri sendiri jika terjadi kesalahan dalam mengonsumsi makanan tersebut.

Sangat Terobsesi dengan Kualitas Makanan

Kualitas makanan seorang penderita orthorexia akan berbeda dengan orang biasa, mereka akan selalu mengatur atau memeriksa jumlah nutrisi dan juga kompisisi pada makanan tersebut secara berlebihan.

Mereka hanya akan memilih makanan yang bersifat spesifik dibanding makanan buatan karena akan lebih aman bagi tubuh mereka

Membatasi dalam Mengonsumsi Makanan Tertentu

Perlu diketahui, bagi penderita ini akan merasa bahwa ada beberapa jenis makanan yang harus mereka hindari karena dirasa kurang sehat, misalnya makanan yang tinggi akan kandungan karbohidrat.

Namun untuk ciri ini akan sulit untuk dilihat, karena ada beberapa dari masyarakat yang memang tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi sejumlah makanan.

Kehidupan Sosial Menjadi Terganggu

Meski baik, pola makan sehat yang dipikirkan secara berlebihan memang sangat tidak baik, entah itu untuk diri sendiri maupun orang lain.

Hal ini akan membuat mereka lebih menutup diri saat melakukan beberapa acara bersama lingkungannya, seperti acara makan bersama.

Hal ini dikarenakan mereka takut untuk terpengaruh dan akhirnya mengonsumsi makanan yang menurut mereka tidak baik untuk dikonsumsi.

Memperhatikan Makan secara Berlebihan

Saat semuanya berlebihan, tentunya segala hal yang bai bisa berdampak buruk. Salah satunya dalam mengatur makanan.

Baca juga: 8 Kebiasaan Orang Indonesia yang Dianggap Kasar di Luar Negeri

Orang yang terkena gangguan orthorexia akan selalu memikirkan makanan yang baik untuk mereka, bahkan parahnya dalam setiap waktu.

Itulah beberapa ciri ciri dari orang yang mengalami permasalahan gangguan orthorexia

Baca Juga

Meski Libur Pilkada Serentak, Pemko Padang Pastikan Layanan Kesehatan Tetap Buka
Meski Libur Pilkada Serentak, Pemko Padang Pastikan Layanan Kesehatan Tetap Buka
Tak Hanya Internal, Klinik Mediska Padang Milik KAI Berikan Layanan Kesehatan untuk Umum
Tak Hanya Internal, Klinik Mediska Padang Milik KAI Berikan Layanan Kesehatan untuk Umum
Hingga Akhir Agustus 2024, Ditemukan 2.903 Pasien TB di Padang
Hingga Akhir Agustus 2024, Ditemukan 2.903 Pasien TB di Padang
Dinkes Sebut Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Padang
Dinkes Sebut Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Padang
Menggali Peran Perawat Pediatrik dalam Menunjang Kesehatan Anak
Menggali Peran Perawat Pediatrik dalam Menunjang Kesehatan Anak
Mengungkap Faktor Risiko Utama Wasir dan Strategi Pencegahannya
Mengungkap Faktor Risiko Utama Wasir dan Strategi Pencegahannya