Langgam.id - Belasan bangunan, fasilitas umum dan rumah penduduk rusak akibat gempa di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Sabtu (2/2/2019) sore.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB Sutopo) Purwo Nugroho melalui siaran pers Senin (4/2/2019).
Kerusakan fisik, menurutnya, meliputi satu unit puskesmas di Desa Malakopa, Kecamatan Pagai Selatan, satu unit mercusuar yang sudah tidak terpakai roboh, 11 unit rumah rusak ringan, dan satu unit gereja rusak sedang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Mentawai Amir Ahmari yang dihubungi pada Selasa (5/2/2019) menyebutkan, belum ada laporan korban jiwa maupun luka.
“Data tersebut masih sementara. Kita dan tim masih akan mendata di lapangan. Bisa saja nanti bertambah,” kata Amir saat dihubungi dari Padang, Selasa (5/2/2019).
Sedangkan untuk jumlah kerugian Amir belum bisa memastikan. Namun, menurutnya, dilihat dari kerusakan gereja dan puskesmas bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Untuk saat ini Amir mengatakan belum ada bantuan yang datang dari luar Mentawai. Sementara, aktivitas masyarakat sudah kembali normal.
Amir mengatakan, kendala pendataan di lapangan, timmya kesulitan melakukan komunikasi. “Kita kesulitan memakai radio, ataupun sinyal telpon, sehingga menyulitkan komunikasi antar tim,” ujarnya.
Amir juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak panik saat gempa datang. “Kalau gempa terjadi masyarakat harus segera lakukan evakuasi secara mandiri, jangan tunggu dulu informasi dari pemerintah,” kata Amir.
Ia juga meminta masyarakat agar siaga untuk menyelamatkan diri dengan membawa benda-benda penting seperti surat-surat data diri dan surat berharga lainnya saat melakukan evakuasi. (Rahmadi/HM)