Begini Upaya Dharmasraya Menuju Kabupaten Layak Anak Tingkat Nadya 2022

Langgam.id - Pemkab Dharmasraya terus berupaya untuk mewujudkan KLA baik secara regulasi, kelembagaan, maupun dukungan sarana dan prasarana.

Ilustrasi - Anak-anak di Dharmasraya. [Foto: Dok. Pemkab Dharmasraya]

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar) terus berupaya untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) baik secara regulasi, kelembagaan, maupun dukungan sarana dan prasarana.

Bahkan, Dharmasraya mulai mengikuti penghargaan KLA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia sejak tahun 2019, secara progres peringkat KLA daerah itu terus naik kelas sampai tahun 2022.

"Dari awal kita mengikuti penilaian progresnya cukup baik, Dharmasraya sudah meraih kabupaten layak anak dengan peringkat Madya, kita targetkan naik kelas menjadi Nidya tahun ini," ujar Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Dharmasraya Bobby Perdana Riza dikutip dari rilis Humas Pemkab Dharmasraya, Kamis (1/9/2022).

Pemerintah, kata Bobby, menargetkan pada 2022 Kabupaten Dharmasraya naik kelas menjadi kabupaten layak anak peringkat Nindya, sehingga sejajar Kota Sawahlunto, Kota Padang, dan Kabupaten Agam.

Dikatakan Bobby, hingga saat ini belum ada kabupaten/kota di Indonesia yang berstatus layak anak. Sebelum menuju kabupaten layak anak terdapat beberapa tingkatkan, seperti inisiasi, pertama, madya, nindiya, utama, dan layak anak.
Untuk mencapai indikator tersebut diperlukan waktu dan kerja sama pemerintah daerah bersama OPD terkait, kelompok masyarakat, dunia usaha, dan media, lanjut dia.

Dijelaskannya terdapat 24 indikator untuk menjadi kabupaten/kota layak anak. 24 indikator terbagi pada enam kelompok, antara lain kelembagaan, hak sipil kebebasan, lingkungan keluarga, kesehatan dan kesejahteraan, perlindungan khusus, pendidikan dan waktu luang.

Upaya untuk memenuhi indikator KLA peringkat Nindya, sebut Boby itu sudah dilakukan dengan membentuk Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak, menjalin kerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Dharmasraya untuk pemberitaan ramah anak.

Kemudian, pengaktifan kembali forum kecamatan anak, membentuk nagari ramah anak, pelayanan kesehatan ramah anak, program satuan pendidikan ramah anak dan lain sebagainya.

Baca juga: Dharmasraya Bersiap Gelar Festival Pamalayu Kedua Agustus 2022 Ini

"Hasil evaluasi terbaru Dharmasraya masih kurang delapan poin untuk meraih KLA peringkat Nindya, setelah kita pelajari ada hal yang harus dibenahi. Kalau secara kelembagaan mungkin sudah cukup, menurut kami yang masih kurang ialah saranan dan prasarana seperti taman ramah anak, untuk itu kami harap CSR dari perusahaan dapat membentuk itu ke dapannya," katanya.

Dapatkan update berita terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Festival Tari Kreasi dan Kuliner di Dharmasraya, Syafruddin Putra: Upaya Mempertahankan Budaya Minang
Festival Tari Kreasi dan Kuliner di Dharmasraya, Syafruddin Putra: Upaya Mempertahankan Budaya Minang
Bupati Sutan Riska Resmikan Mal Pelayanan Publik Dharmasraya
Bupati Sutan Riska Resmikan Mal Pelayanan Publik Dharmasraya
Bupati Dharmasraya Serahkan Bantuan untuk Warga Korban Banjir Bandang
Bupati Dharmasraya Serahkan Bantuan untuk Warga Korban Banjir Bandang
Kuli Bangunan di Padang Simpan Lima Paket Sabu Siap Edar
Operasi Antik Singgalang 2024, Polres Dharmasraya Ringkus 3 Pelaku Pengguna Narkotika
Jembatan Siguntur – Siluluak Bernilai Rp.21,7 M Mulai Dikerjakan
Jembatan Siguntur – Siluluak Bernilai Rp.21,7 M Mulai Dikerjakan
Dharmasraya Gelar FGD Pembinaan Statistik Sektoral 2024 Targetkan Peningkatan Nilai IPS
Dharmasraya Gelar FGD Pembinaan Statistik Sektoral 2024 Targetkan Peningkatan Nilai IPS