Dharmasraya Bersiap Gelar Festival Pamalayu Kedua Agustus 2022 Ini

Dharmasraya Bersiap Gelar Festival Pamalayu Kedua Agustus 2022 Ini

Sebuah perahu yang ikut dalam prosesi arung pamalayu dengan latar lokasi acara di Komplek Candi Pulau Sawah, Dharmasraya. (Foto: Humas Pemkab Dharmasraya)

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar) bersiap menggelar Festival Pamalayu kedua pada Agustus 2022 ini. Kegiatan ini pertama kali digelar pada 2019 dan terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

Kegiatan kedua ini bertajuk Festival Pamalayu Kenduri Swarnabhumi karena berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pemkab Dharmasraya dalam siaran pers menyebut, kali ini festival bertema Keselarasan Alam Raya. Festival Pamalayu Kenduri Swarnabhumi akan digelar pada 18-23 Agustus di Komplek Candi Pulau Sawah, Nagari Siguntur, Dharmasraya.

Asisten II Yefrinaldi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, festival kali ini mendapat dukungan penuh dari Kemendibudristek. "Kita berharap melalui kolaborasi ini apa yang menjadi tujuan bersama ini dapat tercapai," katanya, Rabu (3/8/2022).

Menurutnya, Festival Pamalau 2022 akan dibuka pada 18 Agustus 2022. Pada hari tersebut, menurutnya, langsung digelar kegiatan memasak makanan tradisional untuk memecahlan rekor Muri.

Mulai hari itu juga hingga 23 Agustus, digelar pameran artefak kuno dan produk UMKM. Artefak yang dipamerkan adalah temuan kuno di Dharmasraya yang merupakan koleksi BPCB Sumbar dan Museum Adityawarman.

Selanjutnya, pada 19-23 Agustus digelar kegiatan literasi yang terdiri dari seminar bertajuk ancaman kerusakan DAS Batang Hari, seminar perkembangan kesenian di era digital, musikalilasi puisi serta lomba vlog dan essay.

Baca Juga: Festival Pamalayu Jilid 2 Segera Digelar, Akan Libatkan Sejumlah Daerah di Luar Sumbar

Ia mengatakan, pada 23 Agustus akan digelar Arung Pamalayu (Pelepasan Tim Susur Budaya Sungai Batang Hari), penanamam pertama Pusat Budidaya Tanaman Rempah, makan bajamba serta Drama Kolosal Dara Petak dan Dara Jingga.

"Pelepasan tim susur budaya sungai Batang Hari sekaligus pertanda Pembukaan Kenduri Swarnabhumi dimulai dari hulu Dharmasraya dan berakhir di hilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi," katanya.

Menurutnya, sebanyak sembilan daerah di daerah aliran sungai (DAS) Batang Hari terlibat dalam Kenduri Swarnabhumi. Sembilan daerah ituadalah delapan kabupaten dan kota di Provinsi Jambi dan Dharmasraya di Sumbar.

Di Provinsi Jambi, daerah yang berpartisipasi dalam festival ini adalah Kabupaten Batanghari, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Sarolangun, Merangin, Tebo, Bungo dan Kota Jambi.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid di situs resmi kementeria mengatakan, kenduri merupakan gerakan kebudayaan untuk mengingatkan kembali ingatan masyarakat tentang pentingnya sungai dalam kehidupan sehingga harus meletakkan kebudayaan di hulu pembangunan.

Hilmar Farid memaparkan, Kenduri Swarnabhumi ini berupa kegiatan arung budaya dengan salah satu tujuannya adalah dapat lebih menjalin kesatuan antar kabupaten dan kota. (*/SS)

Dapatkan update berita Dharmasraya dan Sumatra Barat terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Dharmasraya Gelar FGD Pembinaan Statistik Sektoral 2024 Targetkan Peningkatan Nilai IPS
Dharmasraya Gelar FGD Pembinaan Statistik Sektoral 2024 Targetkan Peningkatan Nilai IPS
Pasar rakyat berkonsep modern akan segera hadir di Kabupaten Dharmasraya. Pelaksanaan groundbreaking proyek pembangunan Pasar Dharmasraya
Gandeng PT Adhi Perkasa Gedung, Pasar Rakyat Dharmasraya Dibangun di Lahan 5 Ha
Ibunda Bupati Dharmasraya Meninggal Dunia
Ibunda Bupati Dharmasraya Meninggal Dunia
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan
Kinerja Pemerintah Kabupaten Dharmasraya Terbaik di Sumbar, Nomor 9 di Indonesia
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Stok gula pasir di Bulog Sumbar kosong, sementara stok beras capai 7.000 ton.
Bulog Gelar Bazar 2 Hari Disela HUT Dharmasraya
Forkopimda Dharmasraya Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Taratak Tinggi
Forkopimda Dharmasraya Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Taratak Tinggi