Batal Pilih Yulfadri di Pilkada Solok, Epyardi: Saya Tidak Pernah Menjanjikan

Pendaftaran Pilkada 2020, gubernur lantik

Ilustrasi Pilkada (foto: Mukhtar Syafi'i)

Langgam.id – Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin memutuskan menabuh genderang ‘perang’ dengan calon bupati Solok Epyardi Asda di Pilkada Kabupaten Solok 2020. Seperti diketahui, pasangan ini awalnya digadang-gadang berpasangan di Pilkada.

Baca juga: Kibarkan Bendera Perang, Yulfadri Tantang Epyardi Asda di Pilkada Kabupaten Solok

Namun di tengah jalan, Epyardi memilih calon pendamping lain yang jelas bukan Yulfadri. Atas kondisi itu, Yulfadri mengaku siap bertarung menjadi bupati dan berlawanan dengan Epyardi.

“Hari ini saya tegaskan, saya akan maju di Pilkada Solok 2020, dan siap melawan Epyardi Asda, sikap saya sudah final,” katanya beberapa waktu lalu.

Menanggapi kicauan tersebut, Epyardi Asda menegaskan, bahwa dia tidak pernah menjanjikan Yulfadri Nurdin untuk mendampinginya di Pilkada 2020. Sebab, sejak awal berniat maju, dia berjalan sendiri dan belum memutuskan berpasangan dengan siapa pun.

“Saya tidak pernah menjanjikan dia (Yulfadri). Sejak awal, masyarakat nanya saya kok tidak ada wakil. Saya tidak tentukan wakil sekarang. Saya dengarkan dulu masukan tokoh masyarakat,” katanya kepada langgam.id, Selasa (18/8/2020).

Bahkan, kata politisi PAN itu, dia sudah berkali-kali mengatakan kepada Yulfadri Nurdin, bahwa dia belum menentukan siapa yang akan mendampinginya di Pilkada Kabupaten Solok.

“Berkali-kali saya sampaikan bahwa saya belum memutuskan wakil saya, Anda. Dia (Yulfadri) mengatakan kalau tidak jadi wakil pun, dia mau menjadi tim saya. Itu yang selalu dia katakan,” katanya.

Baca juga: Pilih Jon Firman Pandu di Pilkada Solok, Epyardi: Dia Tidak Suka Bohong

Menurut Epyardi, dia menentukan calon wakil bupati berdasarkan aspirasi masyarakat dari berbagai kecamatan. Dia menerima usulan tokoh, niniak-mamak, pemuda, wali nagari dan sebagainya.

Epyardi pun mengaku tidak gentar dengan kibaran bendera ‘perang’ dari Yulfadri di Pilkada 2020. “Silahkan saja,” singkatnya.

Seperti diketahui, Epyardi Asda mengaku memilih Ketua DPRD Kabupaten Solok Jon Firman Pandu dalam Pilkada 2020. Pasangan tersebut akan diusung Partai PAN dan Gerindra. Mereka juga akan melangsungkan deklarasi dalam waktu dekat. (ICA)

Baca Juga

Polisi mulai melakukan penyelidikan mendalam kasus "glamping maut" yang menewaskan Cindy Desta Nanda (28) saat bulan madu bersama suaminya,
Polisi Mulai Selidiki Unsur Pidana di Kasus ‘Glamping Maut’: Kami Tegak Lurus
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati dan bermalam di sekitar kawah Gunung Talang
Aktivitas Gempa di Gunung Talang Turun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Cindy Desta Nanda (28), korban meninggal diduga akibat keracunan karbon monoksida saat glamping di Alahan Panjang, Kabupaten Solok,
Suami Hadiri Pemakaman Istri, Keluarga Ungkap Penyebab Gilang Kritis saat Glamping di Alahan Panjang
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus memperkuat komitmennya dalam memperluas konektivitas digital dan meningkatkan
Indosat Dukung Digitalisasi UMKM Batik dan Produk Lokal Solok: Perkuat Ekosistem Ekonomi Sumbar
Ilustrasi Karhutla
Karhutla di Kabupaten Solok Meningkat, Damkar Kekurangan Armada Pemadaman