Banjir Rusak Fasum dan Areal Pertanian di Kabupaten Solok

Jembatan rusak diterjang banjir Kabupaten Solok

Jembatan rusak diterjang banjir Kabupaten Solok. (ist)

Langgam.id - Bencana banjir merusak sejumlah fasilitas umum hingga areal pertanian masyarakat di Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Sabtu (8/2/2020). Banjir diakibatkan meluapnya aliran Batang Lawas di wilayah tersebut.

Selain itu, ternak milik warga juga dikabarkan hilang diterjang banjir. Pemerintah setempat memprediksi kerugian akibat bencana banjir mencapai belasan miliar rupiah.

Kepala BPBD Kabupaten Solok, Armen AP, membenarkan kerusakan tersebut. Pihaknya mengaku sudah mendapat laporan dari Wali Nagari Sirukam.

"Dari laporan yang kita terima dari pihak Nagari, kerusakan di Nagari Sirukam sangat parah. Kita ditaksir mencapai belasan Milyar," katanya, Minggu (9/2/2020).

Pihak BPBD Kabupaten Solok sampai saat ini masih melakukan pendataan menyeluruh terhadap dampak bencana yang terjadi di seluruh wilayah kabupaten Solok.

Kerusakan terparah terjadi pada jalur irigasi Banda Lawas Kanan dan Banda Lawas Kiri. Kerusakan jalur irigasi diprediksi sepanjang lebih kurang 300 meter. Kedua Sungai/Banda merupakan jalur irigasi pertanian utama di daerah tersebut.

Ruas jalan penghubung antara kawasan Kubang Nan Duo dan Sirukam juga rusak parah. Nyaris seluruh badan jalan tergerus derasnya air.

Fasilitas lainnya yang rusak yakni terputusnya jembatan pipa air bersih sepanjang lebih kurang 50 meter di kawasan Kapalo Banda. Banjir juga menyebabkan hanyutnya batu Baronjong penahan tebing di Lubuak Batu Balau.

Selain merusak fasilitas umum, banjir di Kabupaten Solok juga ikut menyeret sejumlah ternak milik warga, merusak areal pertanian padi sawah hingga ladang di sepanjang sungai. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Bupati Pesisir Selatan Berikan Diskon 50% Tagihan Air Bagi Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Bupati Pesisir Selatan Berikan Diskon 50% Tagihan Air Bagi Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Air kembali meluap di Kelok Hantu, Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (18/4/2024) siang. Akibatnya, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi tidak bisa dilewati kendaraan.
Air Kembali Meluap di Aie Angek, Jalan Padang Panjang-Bukittinggi Tak Bisa Dilewati
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin, Jalan Utama Padang - Bukittinggi Sudah Bisa Dilewati
Pemkab Pesisir Selatan akan merelokasi korban banjir yang rumahnya mengalami rusak parah terdampak bencana, khususnya di Kampung Langgai dan
Pemkab Pessel Bakal Relokasi 59 Rumah Warga yang Rusak Berat Akibat Banjir
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Masa Tanggap Darurat Bencana di Pesisir Selatan Diperpanjang 14 Hari
Rakor dengan BNPB, Gubernur Sumbar Usul Relokasi Rumah Warga Terdampak Parah
Rakor dengan BNPB, Gubernur Sumbar Usul Relokasi Rumah Warga Terdampak Parah