Langgam.id - Banjir bandang menerjang pemukiman warga di Jorong Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (20/11/2019).
Banjir bandang diduga dipicu tingginya curah hujan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Sembilan unit rumah dan satu masjid dilaporkan terdampak bencana. Bahkan, dua unit rumah di antaranya dilaporkan hanyut diterjang banjir bandang yang berasal dari aliran Sungai Cikalo itu.
Hingga pukul 21.44 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam masih berupaya melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak.
Sementara, warga yang terdampak akan diungsikan ke posko darurat yang akan didirikan. Sedangkan, untuk pembersihan material banjir bandang yang terdiri dari lumpur bercampur berbatuan itu belum bisa dilakukan.
"Lagi dalam penanganan tim di lapangan. Upaya kami mengungsikan masyarakat yang terdampak. Tapi untuk pembersihan material saat ini belum bisa dilakukan, karena cuaca masih hujan lebat," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Syafrizal dihubungi langgam.id, Rabu (20/11/2019) malam.
Syafrizal mengungkapkan, alat berat yang akan digunakan dalam pembersihan material baru bisa sampai di lokasi kejadian besok pagi. Selain itu, penundaan pembersihan material juga untuk keamanan personel di lapangan.
"Karena kondisi masih hujan, untuk keamanan personel, takutnya terjadi longsor. Jadi fokus malam ini mengevakuasi masyarakat yang terdampak. Curah hujan sampai sekarang belum reda, tapi dalam peristiwa ini untuk korban jiwa tidak ada. Hanya cuman rumah warga yang terdampak," tuturnya. (Irwanda/RC)