Bahas Tol Padang-Pekanbaru, Gubri Akan Berkomunikasi dengan Gubernur Sumbar

Bahas Tol Padang-Pekanbaru, Gubri Akan Berkomunikasi dengan Gubernur Sumbar

Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru masih tetap berjalan, salah satunya betonisasi. (foto: Rahmadi/Langgam.id)

Langgam.id - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berencana  akan melakukan komunikasi dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi terkait pembangunan jalan tol Pekanbaru-Padang.

"Saya akan segera komunikasi dengan pak Gubernur Sumbar terkait pembangunan jalan tol ini. Sebab jalan tol ini nantinya juga untuk kepentingan dua daerah," ujar Syamsuar seperti yang dirilis infopublik.id, Selasa (16/3/2021).

Ia menambahkan, komunikasi tersebut dilakukan karena pihaknya mendapat informasi bahwa terjadi kendala dalam pembebasan lahan tol di Provinsi Sumbar.

"Sebelum beliau dilantik jadi Gubernur Sumbar, kami sempat melakukan pertemuan. Pesan saya satu saja saat itu, karena daerah kita bertetangga, kalau bisa jangan kendala untuk pembangunan jalan tol ini. Saat itu beliau berkomitmen juga akan menyelesaikan persolan yang ada," kata Syamsuar.

Ia mengungkapkan, untuk di Riau, pembangunan jalan tol tidak mengalami kendala. Bahkan untuk seksi Pekanbaru-Bangkinang, pengerjaan konstruksi terus dilaksanakan dan progresnya pembebasan lahannya sudah hampir selesai.

"Kalau untuk di Riau, alhamdulilah tidak ada kendala. Semua berjalan sesuai target. Seksi Pekanbaru-Bangkinang. pembebasan lahannya sudah hampir selesai," terangnya.

Baca juga: Progres Pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin Capai 37,98 Persen

Sebelumnya disebutkan, pembangunan proyek jalan tol Padang-Pekanbaru seksi I Padang-Sicincin masih terus berjalan. Hingga Maret 2021, progres pembangunan jalan tol sepanjang 36,6 kilometer itu sudah mencapai 37,98 persen.

Sebagaimana diketahui, proyek jalan tol Padang-Pekanbaru Seksi I terdiri dari dua penlok yang memiliki panjang total 36,6 kilometer. Penlok I terdiri dari 0-4,2 kilometer, penlok II terdiri dari 4,2-36,6 kilometer.

Manajer Pembangunan dan Pelaksanaan PT Hutama Karya (HK) seksi Sicincin-Padang Berlin A Tampubolon menjelaskan, dari pengerjaan 37,98 persen tersebut, sekitar 20 persen adalah pengerjaan konstruksi sepanjang 9 kilometer di kawasan Padang Pariaman.

“Dari 9 kilometer itu, 7 kilometer kita kerja di atas lahan yang sudah bebas, sementara 2 kilometer lagi kita bekerja di lahan atas izin masyarakat,” katanya, Sabtu (13/3/2021).

Sementara sebanyak 17 persen lagi, pihaknya melakukan pengadaan material dari pabrikan seperti pipa stell, tiang pancang, builder untuk jembatan, barrier, dan bahan lainnya. Material tersebut sudah memenuhi untuk sepanjang 30 kilometer.

“Itu untuk Seksi I yang memiliki panjang sekitar 36,6 kilometer, itu bagian dari Padang-Pekanbaru, jadi itu progres kita untuk saat ini,” katanya. (*/yki)

 

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024