Langgam.id - Viralnya kasus sate babi beberapa pekan lalu, membawa citra buruk kepada pedagang sate di Padang. Dinas Perdagangan Kota Padang ingin memulihkan citra pedagang sate di ibu kota provinsi Sumatra Barat ini.
Karena itu, akhir pekan ini akan digelar kegiatan bertajuk 'Festival Sate, Ayo Makan Sate'. Festival diadakan di kawasan Jalan Permindo, Pasar Raya Padang pada Sabtu (16/2/2019) sore hingga malam hari.
Kabag Humas Pemko Padang, Imral Fauzi mengatakan festival itu untuk memulihkan kepercayaan masyarakat dan wisatawan. "Sate yang dijual di Padang halal dan bukan dari daging babi," katanya.
Jangan karena ulah satu oknum, ujar Imral, membuat masyarakat tidak percaya pada semua pedagang sate. "Pemerintah kota berharap, festival sate ini akan mengembalikan kepercayaan masyarakat," katanya saat dihubungi di Padang, Rabu (13/2/2019).
Imral juga berharap festival ini dapat menaikkan kembali omset para pedagang sate di Kota Padang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mengatakan acara festival sate merupakan respons atas kasus sate yang diduga berbahan daging babi.
"Kita ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa tidak seluruh pedagang sate yang bermasalah," katanya saat dihubungi di Padang pada Rabu (13/2/2019).
Menurutnya, festival itu akan diikuti oleh 20 sampai 30 pedagang sate yang cukup populer di Padang. Pedagang nantinya juga akan memberikan paket murah meriah pada setiap pengunjung.
Pada acara nanti juga akan dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh para pedagang sate. Bahwa, tidak pernah menjual sate berbahan daging babi, termasuk ke depan juga tidak akan menjual sate berbahan daging babi. Penandatanganan itu nantinya akan disaksikan oleh wali kota dan pejabat lainnya.
Endrizal berharap kepercayaan masyarakat tetap terjaga. Karena, sate merupakan salah satu wisata kuliner andalan di Padang. Ia tidak ingin pedagang sate disamakan semuanya oleh masyarakat dengan pedagang sate berbahan daging babi.
"Masyarakat jangan ragu untuk makan sate karena itu hanya satu kasus. Apabila masyarakat menemui pedagang sate yang dicurigai memakai daging babi, harap segera lapor kepada pihak terkait," ujarnya.
Ilyas, Pemilik sate KMS, salah seorang pengusaha sate di Padang mengaku mendukung acara festival sate tersebut.
"Bagus sekali, dengan adanya festival sate kita ingin kepercayaan masyarakat kembali terhadap kuliner sate di Kota Padang," katanya.
Ilyas berharap kedepannya usaha kuliner sate kembali bangkit. Tidak seperti sekarang, masyarakat ragu-ragu dan takut makan sate gara-gara viralnya penjual sate berbahan daging babi.
"Kita ingin nama baik Sumbar kembali harum dengan kuliner halalnya kususnya di Kota Padang," katanya. (Rahmadi/HM)